Mau Belajar Cara Yang Benar Untuk BENAR-BENAR Menghasilkan Uang Lewat Internet??

Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Ingin Men-Share artikel ini?

Bila Anda merasa artikel ini bermanfaat, anda boleh sharing artikel ini ke teman, kerabat atau saudara anda lewat facebook. Caranya mudah. Tinggal meng-klik gambar "Share on Facebook" yang ada di bagian akhir tiap artikel. Semoga bermanfaat :)

Kamis, 31 Desember 2009

Selamat Tinggal 2009, Selamat Datang 2010.. ^_^

Halo pembaca sekalian,

Waktu rasanya cepat sekali berlalu ya. Tanpa terasa, sebentar lagi kita akan melewati pergantian tahun menuju tahun 2010.

Sebuah momen yang dirayakan dengan penuh sukacita..

Selain itu, juga momen yang pas untuk merefleksi diri.

“Sudahkah saya mencapai target-target saya di tahun 2009 ini?”

“Sudahkah saya memanfaatkan setiap waktu saya dengan produktif?”

“Sudahkah saya menciptakan kemajuan-kemajuan hidup yang membuat diri saya yang sekarang lebih maju dan lebih hebat dibandingkan diri saya setahun yang lalu?”


Bila jawabannya kurang memuaskan…tidak perlu risau. Hal yang sudah berlalu tidak perlu disesali. Yang penting bagaimana ke depannya. Bagaimana kita akan merubah dan memperbaiki diri kita ke arah yang lebih baik tahun 2010 nanti.

Tahun 2010 telah terbentang di depan kita..

Apakah tahun ini akan menjadi tahun yang berat, atau membahagiakan…… semuanya tergantung bagaimana kita menjalaninya.

Mari kita mengisi tahun 2010 nanti dengan berbagai prestasi dan kemajuan hidup, serta amal kebajikan…

Senang sekali saya bisa menemani anda di sepanjang tahun 2009 ini dengan tulisan-tulisan yang mudah-mudahan bisa memberi sedikit inspirasi pada teman-teman semua.

Semoga tahun 2010 menjadi tahun yang indah bagi kita semua…

Semoga menjadi tahun yang dipenuhi berkah, kesuksesan, kemakmuran, kedamaian dan kebahagiaan..

Selamat tahun baru 2010, sobat ^_^




, Wellsen
www.solusi-sukses.co.nr

Baca Selengkapnya...

Kamis, 24 Desember 2009

Selamat Hari Natal

Selamat Hari Natal pada teman-teman yang merayakannya..
Semoga damai selalu melingkupi hati kita semua..
^_^


~Wellsen

Baca Selengkapnya...

Jumat, 04 Desember 2009

Tidak BIsa....Yakin??

“ One of the greatest discoveries a man make one of it’s surprises, is to find he can do what he was afraid he couldn’t do” (Henry Ford)


Apa sih hambatan terbesar kita untuk sukses dalam melakukan sesuatu??


“Aku Tidak Bisa

Mungkin itu adalah kata yang paling cepat muncul di pikiran kita ketika hendak meraih impian kita. Belum apa-apa, kita sudah membayangkan betapa berat dan sulitnya mengerjakan hal tersebut. Yakin kita tidak bisa??

Bila kita melihat ke sekitar, kita akan menyadari berbagai hal-hal menakjubkan. Ternyata dunia ini penuh hal-hal luar biasa. Ada teknologi-teknologi canggih yang kelihatannya “tidak mungkin” oleh orang-orang generasi terdahulu. Ada orang-orang yang tadinya susah, sekarang sukses luar biasa. Dan mungkin kita sering mendengar orang-orang yang sakit berat, divonis dokter akan mati tidak lama lagi…..dan ajaibnya mereka bisa sembuh total, mengalahkan penyakit yang menggerogotinya. Apakah orang-orang itu bisa melakukan hal-hal luar biasa bila dari awal mereka sudah berpikir “tidak bisa” ?

Yakinkah kita tidak bisa melakukah hal-hal luar biasa seperti mereka?

Yakin? Alasannya?

Sudahkah saya mencoba melakukan hal tersebut?

Seringkali kita batal melakukan suatu hal besar karena merasa “saya tidak bisa” . Bahkan sebelum mencoba. Itu namanya menyerah sebelum bertanding. Bagaimana kita tahu kita bisa atau tidak, kalau belum mencoba?

Saya sudah mencoba, tapi koq belum berhasil?
Apa itu artinya saya benar-benar tidak bisa?

Mari ingat kembali contoh di atas. Apakah teknologi-teknologi canggih tersebut langsung jadi ketika penciptanya ingin menciptakannya? Tentu saja tidak. Melalui proses panjang, kegagalan demi kegagalan, penyempurnaan di sana-sini, barulah jadi teknologi canggih seperti itu. Demikian juga orang yang tadinya susah, setelah melalui sebuah proses perjuangan tanpa kenal putus asa, barulah dia menemukan solusi sukses nya. Demikian halnya dengan orang yang berhasil sembuh dari kanker, dsb.

Kesuksesan besar berasal dari akumulasi kesuksesan-kesuksesan kecil. Semuanya melalui serangkaian proses. Dan dalam proses, kita akan menemui sejumlah hambatan. Bila kita menyerah di tengah jalan dan langsung berteriak “Saya tidak bisa”……selesai sudah, semua jerih payah kita sia-sia.

Bila kita tidak mengalahkan perasaan “tidak bisa” , kita akan sulit menciptakan kemajuan. Saat kita berhasil menaklukkan perasaan “tidak bisa” tersebut, kita akan menjadi pribadi yang lebih berkembang. Bisa atau tidak bisa sebenarnya hanya permainan pikiran kita. Pikiran kita sendiri lah yang menciptakan batasan bisa/tidak bisa. Dan kita sangat bisa mendobrak batasan-batasan pikiran tersebut. Ketika kita yakin kita bisa, berani mencoba dan berjuang pantang menyerah, kesuksesan demi kesuksesan besar akan mengikuti kita. :)


“You gain strength, courage and confidence by every experience in which you stop to look fear in the face” (Elleanor Roosevelt)

Baca Selengkapnya...

Kamis, 26 November 2009

Saya Bersyukur….

Sebuah kata yang mudah terlontar dari bibir…
Tapi…
Sudahkah kita mempraktekkannya? :)


“Hari ini sial sekali”
“Hidupku sangat menderita”
“Mengapa dia beruntung sekali, sedangkan aku…”

Demikianlah, setiap hari berbagai kalimat keluhan meluncur dari bibir kita. Lancar sekali melafalkan keluhan-keluhan itu. Bahkan kalo mau dikumpulkan bisa-bisa menjadi sebuah buku. Hahaha

Kebanyakan orang memandang hidup ini dengan kacamata negatif. Koq rasanya berat sekali hidup ini? Ada saja yang membuat kita tidak puas. Mungkin memang sifat manusia yang tidak bisa puas. Tapi apa benar tidak ada hal-hal baik dalam hidup kita ini?

Mungkinkah sebenarnya ada banyak hal-hal baik yang terjadi dalam hidup kita…hanya kita yang belum menyadarinya?

“Iya sih…memang kadang ada hal-hal baik yang aku alami, tapi kan (dan serentetan kalimat keluhan lagi-lagi meluncur dari mulut kita) “

Namanya manusia, pastilah ada kalanya kita mengalami hal baik, dan kadang mengalami hal buruk. Masalahnya, kita cuma fokus ke hal-hal negatif, sedangkan yang positif menjadi tidak bisa disadari keberadaannya. Bagaimana caranya agar kita bisa fokus ke hal-hal positif?

Kata kuncinya Bersyukur. Kalimat yang kelihatannya basi, sudah sering didengar…tapi apakah sudah benar-benar dipraktekkan? Bersyukur akan membuat kita menyadari sebenarnya ada banyak hal-hal yang membuat kita jauh lebih beruntung dibanding orang lain.

Mari kita mencoba melihat, apa saja yang bisa kita syukuri dalam hidup ini.

Saya bersyukur saya masih bisa bernafas…
(Bagaimana bila saya kehilangan nafas saya bahkan untuk beberapa detik saja)

Saya bersyukur saya memiliki anggota tubuh yang lengkap…
(Bagaimana bila saya kehilangan kaki, tangan, atau bahkan hanya satu jari saya saja)

Saya bersyukur masih bisa menikmati makanan dan minuman yang layak…
(Bagaimana bila saya berada di tempat yang dilanda kelaparan atau kekurangan air)

Saya bersyukur saya hidup di tempat yang damai…
(Bagaimana bila saya tinggal di daerah konflik dimana sewaktu-waktu saya bisa tertembus peluru, bahkan ketika saya sedang tidur)

Saya bersyukur saya memiliki tubuh yang sehat…
(Bagaimana bila saya berada di posisi orang sakit yang mau duduk pun sulit)

Saya bersyukur mendapatkan pendidikan yang layak…
(Bagaimana bila saya bahkan tidak bisa baca tulis)

Saya bersyukur memiliki tempat tinggal yang layak…
(Bagaimana bila saya harus tidur di pinggir jalan? Atau tidur beratapkan kardus?)

Saya bersyukur….

Kalau diteruskan, masih banyak daftar ”saya bersyukur” yang bisa kita tulis. Wow…ternyata kita beruntung sekali. Jauh lebih beruntung dari banyak orang di luar sana.

Bersyukur membuat kita lebih menghargai hidup. Menghargai segala sesuatu yang telah kita dapatkan dalam hidup ini.
Bersyukur membuat kita merasa lebih baik.
Bersyukur membuat kita menjalani hidup dengan lebih positif.
Bersyukur membuat lebih banyak lagi hal-hal baik terjadi dalam hidup kita.
Bersyukur membuat kita lebih bahagia :)

Sudahkah saya bersyukur? :)

Ngomong-ngomong…
Saya bersyukur memiliki penglihatan sehingga saya bisa melihat layar monitor saya
Saya bersyukur memiliki jari yang lengkap untuk mengetik artikel ini..
Dan…
Saya sangat bersyukur anda bersedia mengunjungi blog ini dan membaca tulisan saya… :)
Baca Selengkapnya...

Jumat, 20 November 2009

3 Orang Di Tepi Sungai

3 orang di tepi sungai?
Lagi ngapain?
Silahkan membaca lebih lanjut.. :)


3 orang sedang berdiri di pinggir sungai. Konon kabarnya di pinggir sungai tersimpan harta karun yang telah terkubur ratusan tahun. Ketiga pemuda ini ingin membuktikannya. Mereka sudah bosan dengan hidupnya yang susah. Mereka ingin merubah nasibnya.

Masalahnya…tidak ada perahu.
Bagaimana mau menyeberang?

Pemuda 1 : “ Tidak ada perahu bagaimana mau menyeberang?”
Pemuda 2 : “ Benar…Gimana nih”
Pemuda 3 : “ Ya kita buat perahunya…Ayo bantu aku”


Pemuda 1 tidak jadi membantu temannya. “Aku mana bisa membuat perahu” , pikirnya. “Kalaupun jadi, nanti hasilnya jelek. Bocor di sana-sini.”
“Kalaupun perahunya gak bocor, gimana kalo tiba-tiba arus sungainya menjadi deras?”
“Gimana kalo harta karun itu cuma mitos? Aku tidak mau pulang dengan tangan kosong”
“Daripada buang-buang waktu lebih baik aku duduk di sini saja”
“Sialan! Koq bisa ga ada perahu sih”
“Sialan! Koq harta karunnya harus di seberang sungai segala sih!!”


Pemuda 2 juga tidak membantu temannya. Dia memilih duduk di tepi sungai, menikmati angin yang lembut dan sejuk.
“Buat perahu? Malas ah…”
Besok saja…Sekarang mumpung cuacanya lagi bagus, enak santai dulu”
“Kalo udah dapat harta karun nanti, mau dipakai buat apa ya?”
”Oh ya..Bangun rumah dulu..Yang sangat megah”
“ Trus aku juga akan segera menikah..Pestanya harus sangat mewah”
“ Kalo udah kaya nanti, aku akan dihormati semua orang di kampungku”


Pemuda 3 juga sudah tidak sabar ingin jadi orang kaya. Dia membayangkan berbagai hal menyenangkan yang akan dilakukannya setelah mendapat harta karun itu. Dan itu semakin memotivasinya untuk segera menyelesaikan pekerjaannya. Dengan giat, dia membangun perahunya sedikit demi sedikit.
“Apa sih yang dipikirkan teman-temanku? Yang satu mengeluh sepanjang hari, yang satu senyum-senyum sendiri”

Perahunya jadi. Pemuda 3 segera berlayar ke seberang. Meninggalkan kedua temannya yang asik dengan pikirannya masing-masing. Di lain sisi, pemuda 1 masih sibuk mengeluh. 2560 kalimat keluhan telah keluar dari mulutnya hari ini. Pemuda 2 pun masih sibuk dengan khayalannya. Senyumnya semakin lebar. Semakin lama, semakin indah saja tampaknya.

Beberapa jam kemudian, kembalilah pemuda 3 dengan perahu yang penuh dengan harta karun. Pemuda 1 dan 2 hanya bisa bengong, gigit jari melihat temannya. Penyesalan selalu datang terlambat bukan? :)


Moral Cerita:
* Orang yang pesimis dan hanya bisa mengeluh tidak akan sukses
* Hanya menghayal tapi malas bertindak juga bukan solusi sukses
* Mimpi tidak akan terwujud tanpa tindakan nyata.
* Orang sukses berani bermimpi dan berani berjuang untuk mewujudkan mimpinya.

Baca Selengkapnya...

Selasa, 17 November 2009

Seribu Rupiah dan Seratus Ribu

Senang sekali rasanya bisa kembali menulis di blog ini untuk teman-teman pembaca sekalian. Sebelumnya mohon maaf, karena beberapa urusan kuliah sehingga saya tidak sempat mengupdate blog ini maupun mengunjungi blog teman-teman sekalian. Selamat membaca :)



Seorang bapak sedang asik menyetir. Di kantong celananya, tepatnya dalam dompetnya sedang terjadi percakapan. Adalah selembar uang seribu rupiah dan selembar uang seratus ribu rupiah yang sedang terlibat pembicaraan seru.

Seratus ribu : “Hey, sobat, kadang aku agak heran juga”
Seribu : “Heran kenapa?”
Seratus Ribu : “Heran saja, kenapa kamu ada di dompet ini. Bukankah ada aku saja sudah cukup. Apa sih kurangnya aku dibanding kamu?”
Seribu : “Maksudmu?”
Seratus Ribu : “Dari segi nilai,aku jauh di atas kamu. Aku selalu dibutuhkan dalam berbelanja. Sedangkan kamu, apa gunanya? Apa yang bisa dibeli dengan kamu? Kehadiranmu hanya membuat dompet ini menjadi sesak saja.”
Seribu : “Apakah kehadiranku sedemikian mengganggumu?”
Seratus Ribu : (jadi malu) “Eh..enggak sih..sebenarnya aku hanya penasaran saja apa gunanya selembar seribu rupiah”
Seribu : “Sebentar lagi kamu akan tahu apa gunanya aku” (tersenyum misterius)

Lampu merah. Mobil berhenti. Seorang anak-anak – pengamen – menghampiri jendela mobil bapak itu sambil bernyanyi dengan suara fals nya. Si bapak segera merogoh kantong celananya ,mengambil dompet dan menarik selembar uang seribu rupiah.

“ Sobat, inilah gunanya diriku. Untuk memberikan senyuman pada anak itu” , bisik uang seribu rupiah, sebelum berpindah ke tangan si anak yang tersenyum bahagia melihat selembar uang seribu rupiah bagaikan melihat emas batangan.

Moral cerita:
Manusia, ketika memiliki sedikit kelebihan, mulai timbul perasaan meremehkan orang lain yang dianggap lebih lemah dari dirinya. Seringkali orang meremehkan “orang kecil” seperti tukang sapu jalanan, tukang sampah, pemulung, kuli/buruh dan sebagainya. Mereka diperlakukan seperti bukan manusia. Padahal tanpa mereka, hidup kita akan susah juga. Tidak ada orang yang tidak berharga sama sekali. Orang “sekecil” apapun pasti punya peranan dalam dunia ini. :)
Baca Selengkapnya...

Senin, 19 Oktober 2009

Kejahatan Hipnosis...Waspadalah!!

Anda ingin jadi korban kejahatan hipnotis? Kalau tidak mau, silahkan baca artikel ini sampai selesai.



Apa yang pertama kali muncul di pikiran anda ketika mendengar kata hipnotis?

* Merasa takut karena menurut anda hipnotis identik dengan ilmu hitam, mistik, magis, jin?

* Membayangkan seseorang berpakaian hitam-hitam berkata “Tatap mata saya” , lalu dari matanya keluar gelombang berbentuk spiral, dan lawan bicaranya langsung linglung seketika?

* Seseorang menepuk bahu anda dan tiba-tiba anda terbangun dalam kondisi lupa ingatan plus uang di dompet telah lenyap?

* Seseorang mengayun-ayunkan bandul di depan mata anda, tiba-tiba anda mengantuk, kemudian melakukan hal-hal konyol di atas panggung sesuai instruksi penghipnotis?


Nampaknya hipnotis telah memiliki image sedemikian buruknya di kalangan masyarakat umum. Mungkin karena maraknya berita-berita kejahatan hipnotis di berita Koran dan televisi. Apakah hipnotis sedemikian berbahaya? Apakah anda yakin berita yang anda baca 100% benar? Apakah wartawan yang menulis berita tersebut benar-benar ngerti ilmu hipnotis?

Terlepas dari itu semua, kita tidak bisa menutup mata bahwa ada banyak kasus “kejahatan hipnotis” yang terjadi di sekitar kita. Entah itu benar-benar kejahatan hipnotis, ataupun berita yang dibuat seolah-olah kejahatan hipnotis agar lebih hot. Yang jelas telah banyak orang menjadi korban. Entah itu sahabat atau saudara kita, bahkan mungkin kita sendiri.

Kebetulan saya menemukan sebuah e-book bagus: “Tips Untuk Menghindari Kejahatan Hipnotis” karangan bapak Yan Nurindra. Beliau adalah seorang maestro hipnosis di Indonesia. Ebook ini akan memberikan pemahaman yang benar tentang ilmu hipnosis pada anda yang masih awam soal hipnosis, dan yang terpenting mengajarkan anda cara menghindari kejahatan hipnotis.

Saya tidak ingin anda menjadi korban kejahatan hipnotis. Jadi silahkan download ebook ini gratis di sini


Dan sebelum anda sempat membaca ebook tersebut, saya akan menghipnosis anda lebih dulu.

Sekarang TATAP MATA SAYA…Saya akan menghitung sampai tiga…1…2…3…Dan pada hitungan ketiga anda telah………………………………emm, tersenyum? :)

Hahaha…just kidding


Selamat membaca, semoga bermanfaat dan semoga anda selalu terhindar dari kejahatan hipnotis Baca Selengkapnya...

Jendela Kotor

Mungkin anda pernah dengar cerita ini?



Ada sepasang suami istri yang tinggal di sebuah apartemen. Si istri ini orangnya cerewet sekali. Suka mengeluh dan suka membicarakan kejelekan orang lain. Bertolak belakang dengan suaminya yang pendiam. Suatu hari si istri melihat ke rumah di seberang apartemen mereka.

“Pa, tetangga kita yang di seberang jorok sekali. Lihat, rumahnya kotor gitu”
“Sudah,biarkan saja. Bukan urusan kita” jawab suaminya singkat.
Tapi si istri masih sibuk mengoceh tentang rumah tetangga di seberangnya.

Demikianlah siang malam si istri terus mengoceh dan mengeluh tentang rumah tetangganya yang kotor. Tidak peduli suaminya sedang ingin berangkat kerja, ataupun saat pulang kerja dalam kondisi kelelahan, si istri tidak berhenti mengoceh. Akhirnya kesabaran suaminya habis juga.

“Mau ngomongin orang, bersihkan dulu jendelamu!!”

Si istri pun terdiam. Ia kaget suaminya yang pendiam itu bisa membentaknya. Di satu sisi ia juga heran apa maksud suaminya. Dengan perasaan heran ia menghampiri jendela apartemennya. Ups, ternyata yang kotor adalah jendelanya sendiri. Rumah tetangga oke-oke aja tuh. Ia baru ingat kalo dia jarang membersihkan jendela apartemennya, dan jadi malu sendiri.


Cerita tersebut menggambarkan kita, yang dalam hidup seringkali, sengaja atau tidak, hobi mengkritik dan membicarakan kejelekan orang lain. Sampai-sampai kita lupa introspeksi diri. Mungkin kita hanya perlu merubah kacamata kita. Terus mengeluh dan membicarakan kejelekan orang lain toh tidak membuat kita bahagia. Lebih baik berbuat sesuatu untuk perkembangan diri kita :)


Selamat menciptakan kemajuan hidup :)
Baca Selengkapnya...

Ketika Cita-citaku Tidak Tercapai

Pernahkah anda mengalami saat dimana apa yang anda impikan tidak tercapai?



Saya pernah dan saya yakin sebagian besar orang juga pernah. Memang hidup ini penuh ketidak-pastian. Kita boleh punya rencana, tapi tidak selamanya hidup berjalan sesuai keinginan kita. Ada hal yang berada di luar kendali kita. Tapi bukan berarti kita harus berhenti berusaha. Bukan itu maksud saya. Usaha itu wajib.

Beberapa waktu lalu saya telah menetapkan sebuah goal pribadi. Goal yang cukup tinggi untuk ukuran saya(detailnya tidak perlu dijelaskan :p ) . Planning telah dibuat, berbagai strategi telah dirancang, bahkan ditambah visualisasi dan berbagai usaha lainnya. Namun semuanya tidak bisa maksimal, ada saja halangan.

Saat sedang down, tidak sengaja saya melihat iklan acaranya Pak Mario Teguh. Walaupun hanya iklan pendek, tapi kata-katanya telah membangkitkan motivasi dan menginspirasi saya. Bunyinya kira-kira begini:

“Kadang kita punya cita-cita yang tinggi, tapi karena beberapa kesulitan yang menghalangi, membuat kita mengecilkan cita-cita kita. Bagaimana kalau kita tetap mempertahankan cita-cita yang tinggi tersebut, sambil kita terus meningkatkan kualitas diri kita agar kita pantas untuk cita-cita tersebut”

Jreng! Motivasi saya langsung bangkit kembali. Dan sekarang saya siap untuk mengejar target pribadi saya lagi. Namun dengan dibekali mindset baru. Relax(santai, enjoy, tidak ngotot sampai urat putus :p) , dan terus mengembangkan diri saya. Terus belajar dan terus action sampai keinginan saya tercapai, sambil tetap ingat bahwa ada hal-hal yang berada di luar kontrol saya..yang tidak bisa dipaksakan.

Inti artikel kali ini bukan pada curhat nya, tapi ditekankan pada kata-kata Pak Mario Teguh di atas. Kalo kita lihat banyak orang ingin kaya,, tapi kualitas dirinya belum mencerminkan orang kaya. Malas-malasan, tidak disiplin, tidak mau usaha. Singkat kata mereka belum pantas menjadi orang kaya.

Apapun impian kita, janganlah mengubur impian kita hanya karena satu dua halangan. Gagal itu biasa. Bangkit dari kegagalan itu luar biasa. Mari berjuang mencapai impian kita, sambil terus meningkatkan kualitas diri. Semangat!! :)
Baca Selengkapnya...

Just Relax..

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan inspirasi dari kata-kata seorang pembicara. Tips yang bermanfaat bagi saya. Namun rasanya kurang bila tidak di share di blog ini. So, selamat membaca. Semoga bermanfaat.



Pernahkah anda mengalami kondisi dimana anda terjebak dalam situasi buruk yang berada di luar kendali kita? Lalu mencemaskan hal-hal yang belum terjadi? Katakanlah suatu saat kita terjebak macet saat akan berangkat kerja, lalu pikiran kita mulai dipenuhi self-talk(dialog internal) seperti: “Aduh gawat, nanti aku dimarahi bos..Aduh gawat, nanti aku terkena sanksi…Aduh gawat, nanti… dll”

Demikianlah berbagai ketakutan berputar-putar di pikiran kita. Dan tentunya kita tidak ingin hal-hal yang kita takutkan itu benar-benar diwujudkan oleh pikiran kita. Di lain sisi, kita tidak berdaya untuk men-stop pikiran-pikiran negatif tersebut. Akhirnya yang sebenarnya tidak ada apa-apa, tapi kita sudah stress oleh pikiran kita sendiri.

Lalu harus bagaimana?

Kuncinya hanya satu…

Just Relax

Setiap kali pikiran negatif tersebut “berteriak-teriak” di kepala kita, lakukan langkah berikut:

Perintahkan diri untuk rileks. Tarik nafas panjang, hembuskan perlahan. Rasakan setiap tarikan nafas membuat anda semakin rileks. Lakukan berulang kali sampai tubuh anda benar-benar rileks
Amatilah pikiran-pikiran negatif yang muncul. Cukup amati, jangan terpengaruh. Posisikan diri anda sebagai penonton/pengamat.
Katakan dalam hati bahwa itu semua tidak nyata
Ganti gambaran-gambaran negatif tersebut dengan gambaran yang positif, sambil dalam keadaan diri yang rileks.

Atau kalo tidak mau repot, cukup katakan pada diri anda untuk rileks sambil bernapas yang panjang dan dalam.


Sering kali kita menjadi cemas berlebihan terhadap berbagai hal. Padahal belum tentu kecemasan-kecemasan terebut benar-benar terjadi. Kecuali pikiran kita lah yang membuatnya benar-benar terjadi akibat kita memikirkan hal-hal buruk itu berulang-ulang. Mari kita belajar untuk menjalani hidup dengan lebih rileks.

Bagi saya pribadi, tips tersebut sangat bermanfaat. Saya termasuk orang yang suka cemas berlebihan. Dan kini saya belajar untuk lebih rileks. Dan hasilnya hidup ini terasa lebih lega dan lebih menyenangkan. Dan saya percaya, ketika kita menjalani hidup ini dengan rileks, enjoy, dan bahagia, akan ada banyak hal-hal baik yang akan terjadi pada kita. :)

Kuncinya satu:

Just Relax

Dan rasakan kedamaian yang muncul dalam diri kita



Semoga bermanfaat :)


Baca Selengkapnya...

Sabtu, 17 Oktober 2009

Kebahagiaan itu bergantung pada…

Kebahagiaan itu bergantung pada...? Judul tersebut belum selesai. Lanjutannya ada di akhir artikel ini. Selamat membaca :)


Ada seorang pemuda. Pemuda ini sedang mengalami pergolakan batin. Ia ingin mencari jawaban dari pertanyaan “Apakah penyebab kebahagiaan?” . Ia pun memutuskan pergi mengembara mencari jawaban tersebut.

Kebahagiaan itu bergantung pada harta kekayaan” , kata si orang kaya. “Dengan kekayaan aku bisa membeli apapun” , tambahnya. Mendengar hal itu, si pemuda pun berusaha mengumpulkan kekayaan. Dasar dia punya bakat istimewa, dalam waktu yang singkat ia telah berhasil mengumpulkan kekayaan. Barang apapun yang dia mau semuanya mampu dia beli. Kecuali kebahagiaan. Ia masih belum menemukan kebahagiaan. Dan ia pun melanjutkan pencariannya.

Kebahagiaan itu bergantung pada kesehatan” , kata si tabib. “Lihat diriku, walaupun sudah berusia tua tapi masih sehat dan bugar begini” , tambahnya. Mendengar hal itu, si pemuda pun mulai memelihara kesehatannya. Ia memiliki tubuh yang sehat dan kuat, tapi tidak demikian dengan batinnya. Ia masih belum menemukan kebahagiaan. Dan ia pun melanjutkan pencariannya.

Kebahagiaan itu bergantung pada kekuatan” , kata si pendekar. “Aku telah melewati lebih dari seribu pertarungan, dan aku selalu menang. Tidak ada orang yang tidak bisa aku kalahkan” , tambahnya. Mendengar hal itu si pemuda mulai mempelajari berbagai ilmu beladiri. Dan benar ia menjadi tak terkalahkan. Namun ia masih belum menemukan kebahagiaan. Dan ia pun melanjutkan pencariannya.

Kebahagiaan itu bergantung pada kekuasaan” , kata seorang pejabat. “Dengan kekuasaan, semua orang tunduk padaku”, tambahnya. Dan pejabat itu merekomendasikan pemuda itu ke raja. Melihat pemuda dengan bakat istimewa dan serba bisa itu, raja langsung menyukainya dan memberi jabatan yang tinggi. Dan dengan jabatannya yang tinggi, semua orang tunduk padanya. Namuan ia masih belum menemukan kebahagiaan. Dan ia pun melanjutkan pencariannya.

Pemuda itu hampir putus asa. “Apakah kebahagiaan itu suatu hal yang mustahil didapatkan?” , demikian pikirnya. Saat hampir putus asa, dia pun bertemu dengan seseorang.

Kebahagiaan itu bergantung pada dirimu sendiri” , kata si bijaksana. “Kekayaan, kesehatan, kekuatan, kekuasaan…semuanya adalah faktor eksternal. Yang terpenting adalah faktor internal, dirimu sendiri…pikiranmu. Kamu bisa merasa bahagia kapanpun kamu ingin bahagia.” . Dan ini menjadi akhir pencarian si pemuda itu. Ia telah menemukan kebahagiaan.


Moral cerita:
- Kebahagiaan berasal dari diri kita sendiri
- Kita bisa berlatih untuk selalu merasa bahagia dalam hidup ini, apapun keadaan kita sekarang
- Kekayaan, kesehatan, kekuatan, kekuasaan mengikuti kebahagiaan…bukan sebaliknya. Dengan terlebih dulu merasa bahagia, kita akan lebih mudah mencapai hal-hal tersebut.


Dan iya, kelanjutan judul artikel ini adalah “Kebahagiaan Itu Bergantung Pada Diri Kita Sendiri” :)


Baca Selengkapnya...

Rabu, 14 Oktober 2009

Tukang Kayu yang Kaya Instan

Beberapa hari yang lalu saya mendengar sebuah cerita yang menarik. Dan sekarang saya akan men-share nya di artikel kali ini. Selamat membaca :)


Ada dua orang tukang kayu. Seorang tukang yang sudah senior, dan seorang tukang kayu junior. Suatu hari, si tukang kayu senior sedang akan memaku. Ia memegang sebatang paku sepanjang 10 cm dan bersiap memakunya. Si junior pun memperhatikan seniornya dengan penuh perhatian.

Tepat ketika si senior bersiap memukulkan martilnya, tiba-tiba Hp si junior berdering. Ia pun keluar dari ruangan tersebut sebentar untuk mengangkat telepon yang masuk. “Ah, cuma miscal” serunya kesal. Ketika ia masuk kembali ke ruangan tersebut, ia melihat paku itu telah menancap sempurna pada kayu yang cukup tebal.

“Wah, senior hebat sekali. Paku 10 cm bisa dimasukkan ke dalam kayu tebal itu hanya dengan sekali pukul. Benar-benar tukang kayu bertangan dewa. Aku juga mau seperti itu…Tolong ajari aku!!” .

Si senior hanya bisa geleng-geleng kepala melihatnya. Padahal waktu si junior keluar untuk menjawab telepon tadi, ia memukul paku itu berkali-kali dengan teliti dan sabar, sedikit-demi sedikit, sampai akhirnya menancap sempurna.


Cerita di atas adalah analogi dari orang-orang yang ingin kaya instan. Melihat “tukang kayu senior”(orang-orang yang sudah sukses) memasukkan paku hanya pada saat “paku itu telah dimasukkan sempurna”(saat orang itu telah menikmati kesuksesannya). Mereka tidak melihat proses memakunya “memasukkan paku sedikit demi sedikit”(bagaimana perjuangan orang itu hingga bisa mencapai kesuksesannya seperti sekarang). Malah mereka ingin “memasukkan paku dengan sekali pukul”(kaya instan).

Demikian pula yang terjadi dalam bisnis online. Banyak orang yang mengira bisnis online adalah cara kaya instan. Persepsinya adalah “Bila saya join bisnis online tertentu atau membeli ebook panduan tertentu, saya akan segera memiliki penghasilan puluhan juta per bulan” ,atau “setelah saya transfer untuk membeli ebook ini, besoknya setumpuk uang akan hadir di rekening saya”.

Persepsi ingin kaya instan seperti ini akan membuat kita mudah dimanfaatkan oknum-oknum yang menawarkan kaya instan. Tinggal menawarkan sesuatu dengan kata-kata manis plus janji kaya instan, orang-orang yang ingin kaya instan pun terpedaya. Akhirnya kaya instan hanya menjadi angan-angan, malah si penjual itu lah yang kaya instan setelah menipu uang kita :p

Bisnis online adalah bisnis yang menggunakan media internet. Ada sesuatu yang dijual, entah itu produk fisik atau produk digital(ebook)…entah itu produk sendiri, menjualkan/mempromosikan produk orang lain untuk mendapat komisi, ataupun menjual jasa(membuatkan website, menulis review, menampilkan iklan,dll). Ada yang dijual, ada yang membeli, barulah ada uang masuk. Jadi mana ada duduk-duduk diam dapat uang tanpa upaya apapun.

Betul bahwa bisnis online mepunyai banyak kelebihan dibanding bisnis biasa. Betul bahwa tidak sedikit orang yang sudah punya penghasilan puluhan bahkan ratusan juta per bulan dari bisnis online. Bahkan internet marketer luar negeri bisa menghasilkan ratusan ribu dollar hanya bermodal mengirim sebuah email. Tapi kita perlu juga melihat “proses memasukkan paku” nya. Bagaimana upayanya hingga bisa mencapai prestasi seperti sekarang.

Walaupun tidak bisa kaya instan, tapi kita bisa belajar kerja cerdas. Maksudnya belajar metode yang paling efektif untuk mempercepat kesuksesan kita. Ibaratnya, ketika orang lain menggali tanah dengan tangan, kita belajar menggunakan sekop sehingga kerja kita lebih cepat dan lebih efisien. Caranya, misalnya kita mempelajari metode-metode yang digunakan dan dibuktikan orang-orang yang telah sukses lebih dulu.

*Semoga artikel ini bisa menjawab pertanyaan teman-teman yang menanyakan: “apakah bisnis online itu bisa membuat kita kaya instan?”


Say yes to kerja cerdas
Say no to kaya instan


Salam sukses untuk kita semua :)



Catatan:
Bila anda tertarik dengan tulisan saya dan ingin mengikuti tulisan-tulisan saya yang lain, dapatkan informasi artikel terbaru yang akan dikirimkan ke e-mail anda setiap saya menulis artikel baru di blog ini. Caranya mudah, tinggal masukkan alamat e-mail anda pada kolom di sebelah kanan kedua dari atas yang bertulisan “FeedBurner

Atau bookmark saja alamat blog ini, atau catat saja alamat blog ini: solusi-sukses.blogspot.com . Kunjungan anda sangat berharga :)










Baca Selengkapnya...

Sabtu, 10 Oktober 2009

Bodoh

Dalam artikel kali ini temanya adalah bodoh. Pokok bahasannya adalah seputar bodoh. Apanya yang bodoh? Pokoknya bodoh..hahaha. Selamat membaca.



Anak Bodoh
“Anak bodoh kamu…!!” , demikianlah sering kita melihat orang tua yang sedang emosi memarahi anaknya bodoh. Lebih sering lagi seorang guru yang mengatakan muridnya bodoh. Percaya atau tidak kata-kata tersebut sebenarnya sangat tidak perlu dikatakan karena bisa berakibat fatal nantinya. Saya tidak mengada-ada dan bukan mengarang cerita, tapi berdasarkan apa yang saya baca tentang pikiran.
Pikiran manusia dikelompokkan menjadi dua, pikiran sadar(conscious mind) dan pikiran bawah sadar(subconscious mind). Sejak usia 0-3 tahun manusia 100% beroperasi hanya dengan pikiran bawah sadarnya. Seiring bertambahnya usia, pikiran sadar pun semakin terbentuk, dan baru terbentuk sempurna pada usia 13 tahun.
Kelemahan pikiran bawah sadar adalah tidak memiliki fungsi analisa, sehingga semua yang didengar akan dianggap sebagai kebenaran dan menjadi sugesti yang kemudian dijalankan. Seorang anak, pikiran sadarnya(yang berfungsi sebagai filter) belum bekerja sempurna. Banyak masalah psikologis yang bersumber dari masa kecil seseorang.
Jadi bila anak itu dikatai bodoh bahkan berulang-ulang(repetisi) , bisa-bisa kata-kata itu menjadi sugesti “Ya, aku anak bodoh” yang tertanam di pikiran bawah sadarnya dan terus eksis sampai ia dewasa. Kemudian program “Aku anak bodoh” ini akan menjadi mental block yang menghambat perkembangan hidup dan karirnya di kemudian hari serta menimbulkan rasa diri tidak berharga.



Aku Bodoh
“Dia sukses karena dia pintar. Aku bodoh, jadi tidak bisa seperti dia” . Demikianlah sebagian orang mencap dirinya sendiri bodoh. Kadang pernyataan itu malah dijadikan dalih/alasan dalam pembenaran diri. Apa benar dia bodoh?
Kalo saya pribadi kurang setuju kalau ada orang mengatakan dirinya bodoh. Tidak bisa itu bukan berarti bodoh. Lebih tepatnya adalah belum bisa. Dan kalo belum bisa, kan bisa belajar. Tinggal orangnya ada kemauan untuk maju atau tidak. Jadi rasanya tidak bijaksana bila mengvonis diri sendiri bodoh.



Merasa ‘bodoh’
Yang ini sifatnya positif. Sengaja dikasih tanda petik, karena bodoh di sini bukan berarti orang bodoh, tapi lebih menekankan bahwa diri kita masih perlu banyak belajar. Artinya kita tidak merasa sombong dengan ilmu kita sekarang sehingga berhenti belajar, malah menganggap remeh orang lain.
Yang namanya ilmu itu perlu terus di update. Ketika kita berhenti belajar, kita akan tertinggal dari orang lain. Dengan merasa ‘bodoh’ , kita akan terus termotivasi untuk belajar dan tetap rendah hati. Seperti pepatah, bagaikan ilmu padi semakin berisi semakin merunduk


Sebenarnya kecuali autis, tidak ada orang yang terlahir bodoh. Bahkan anak autis pun kadang ada yang memiliki sisi genius. Setiap orang berbeda-beda tingkat penguasaan ilmunya. Ada yang cepat belajar, ada yang lambat. Hal ini disebabkan banyak faktor seperti bakat, tingkat konsentrasi, faktor psikologis, sifat, lingkungan dan berbagai faktor lainnya. Namun itu jangan dijadikan alasan untuk mengvonis diri sendiri bodoh. Tidak ada yang bodoh. Asal ada kemauan untuk belajar dan terus maju, pasti bisa!! :)



Sukses besar dimulai dari langkah-langkah kecil
Mari melangkah menuju kesuksesan :)




Catatan:
Bila anda tertarik dengan tulisan saya dan ingin mengikuti tulisan-tulisan saya yang lain, dapatkan informasi artikel terbaru yang akan dikirimkan ke e-mail anda setiap saya menulis artikel baru di blog ini. Caranya mudah, tinggal masukkan alamat e-mail anda pada kolom di sebelah kanan ketiga dari atas yang bertulisan “FeedBurner

Atau bookmark saja alamat blog ini, atau catat saja alamat blog ini: solusi-sukses.blogspot.com . Kunjungan anda sangat berharga :)






Baca Selengkapnya...

Kamis, 08 Oktober 2009

SMPO , Panduan Bisnis Online Yang Lengkap dan Murah


Bisnis online sebagai bisnis unggulan telah semakin diminati orang. Sebagai orang yang baru terjun dalam bisnis online, kita tentu butuh panduan bisnis online agar kita tahu bagaimana harus melangkah dalam menciptakan penghasilan online. Masalahnya adalah, sebagian ebook panduan bisnis online yang ada isinya kurang lengkap, harganya cukup mahal, dan bahasa iklannya yang terlalu berlebihan…cenderung menjanjikan cepat kaya.

Menjawab masalah ini, telah hadir sebuah ebook baru: SMPO(Sistem Menciptakan Penghasilan Online) . Ebook SMPO hadir dengan sejumlah keunggulan sebagai berikut:

1. Isinya lengkap, membahas berbagai seluk-beluk bisnis online, mulai dari cara membuat toko online, menciptakan produk digital, affiliasi, menciptakan forum/social media, SEO, promosi lewat Squidoo, Joint Venture, dan beberapa hal yang sebelumnya saya tidak ketahui


2. Penulis yang kompeten. Pak David Odang sebagai penulis, kredibilitasnya tidak perlu diragukan lagi. Ia adalah pebisnis online yang cukup terkenal, telah menciptakan beberapa produk bisnis online, menulis beberapa buku bisnis online yang telah diterbitkan, plus saya pernah melihatnya menulis artikel di salah satu majalah bisnis nasional.

3. Harga yang lebih murah. Ebook SMPO hadir dengan harga yang lebih murah daripada harga ebook bisnis online pada umumnya, dengan isi yang lebih lengkap daripada ebook-ebook sejenis.

4. Sales Letter/ surat penawaran yang jujur. SMPO ditawarkan dengan bahasa yang jujur, logis dan apa adanya…jauh dari bahasa iklan yang menawarkan kaya instan seperti beberapa produk lainnya.

5. 100 hari Konsultasi Gratis. Setiap orang yang membeli ebook SMPO berhak melakukan konsultasi gratis dengan pak David Odang bila ada yang tidak dimengerti. Hal ini menyelesaikan masalah pemula bisnis online yang umumnya ada beberapa hal yang tidak dimengerti berkaitan dengan bisnis online. Bila ada yang tidak dimengerti, bisa langsung tanya


Jadi, jika anda adalah pemula yang butuh panduan bisnis online yang lengkap, jujur, dan murah…saya merekomendasikan ebook SMPO ini.

Untuk melihat lebih jauh tentang ebook SMPO, silahkan kunjungi
www.menciptakanpenghasilanonline.co.cc


Salam sukses,




Wellsen



Baca Selengkapnya...

Sabtu, 03 Oktober 2009

Rumah Tiga Tingkat...Sebuah Kisah Inspirasi

Cerita kali ini diambil dari sebuah cerita Buddhist. Semoga dapat memberikan inspirasi bagi kita semua :)


Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang yang kaya raya. Suatu hari orang kaya itu sedang jalan-jalan dengan kereta kudanya. Ditengah perjalanan, orang kaya itu melihat sebuah bangunan 3 lantai yang sangat indah dan megah. Dia pun ingin memilikinya juga. "Pelayan, besok buatkan aku rumah tiga tingkat seperti ini" , perintahnya.

Keesokan harinya orang kaya itu pergi meninjau lokasi pembangunan rumah tiga tingkatnya.
"Pelayan!! Mana rumah tiga tingkat ku?"
"Ini tuan...Para pekerja sedang membangun tingkat satu"
"Apa? Lama sekali!! Aku sudah tidak sabar mau punya rumah 3 tingkat....Langsung bangun tingkat 3"
"Tapi tidak bisa tuan...Sebelum membangun tingkat 3 harus lebih dulu membangun tingkat 1 dan 2"
"Tidak!! Langsung bangun tingkat 3!! "
"Tapi...tapi tuan..."
"Sudah! Jangan membantah! Cepat laksanakan!! "
"Baik tuan"

Kemudian jadilah sebuah rumah tiga tingkat., tepatnya rumah yang hanya memiliki lantai tiga. 2 lantai dibawahnya hanya berupa 4 pilar penyangga yang tidak kokoh karena dibangun dengan terburu-buru. Dengan susah payah, orang kaya itu berhasil memanjat pilar penyangga dan sampailah di lantai 3. Ketika sedang mengagumi rumahnya, tiba-tiba dia bersin, dan "Brukk!!" ...ambruklah rumah itu, rata dengan tanah.


Cerita tersebut merefleksikan orang-orang yang ingin serba instan dalam mendapatkan sesuatu. Mereka tidak ingin berjuang untuk mencapai keinginannya. Yang penting instan. Mereka tidak peduli dan tidak mau tahu prosesnya. Hasilnya, begitu keinginannya tidak tercapai, mereka akan segera kecewa...menyerah dan putus asa, tidak ingin berjuang lebih jauh.

Di zaman global ini menuntut kita untuk serba cepat dalam bertindak. Siapa cepat dia dapat. Dengan berbagai metode canggih mungkin bisa menjadi solusi sukses kita untuk mempercepat proses, tapi bukan berarti menghilangkan proses. Karena lewat serangkaian proses perjuanganlah kita belajar dan membentuk pondasi yang kokoh. Di sini kita berbicara tentang pengalaman. Pengalaman akan menempa seseorang menjadi pribadi yang lebih tangguh dan terampil. Dan pengalaman itu terbentuk dari serangkaian proses yang kita lalui saat berjuang mengejar mimpi kita.

Banyak orang yang ingin kaya instan. Mereka...kalaupun bisa kaya, pastilah kekayaannya tidak bertahan lama. Bandingkan orang yang kaya dari menang lotere versus orang yang kaya karena berjuang. Seiring berjalannya waktu, siapakah yang bakal tambah kaya? Siapa yang bakal tambah miskin?

Kesimpulannya, bila kita sedang berjuang mengejar mimpi kita saat ini dan belum mencapainya, janganlah menyerah. Kita sedang melewati proses yang sedang membentuk kita. Tetap lanjutkan perjuangan, kerja keras disertai kerja cerdas, cepat atau lambat kita akan menemukan solusi sukses kita. Jangan menyerah, Tetap Semangat!!


Sukses Untuk Kita Semua :)


P.S: Saya mengucapkan turut berduka cita terhadap saudara-saudara korban Gempa di Padang dan sekitarnya..Semoga tetap tegar..


Catatan:
Bila anda tertarik dengan tulisan saya dan ingin mengikuti tulisan-tulisan saya yang lain, dapatkan informasi artikel terbaru yang akan dikirimkan ke e-mail anda setiap saya menulis artikel baru di blog ini. Caranya mudah, tinggal masukkan alamat e-mail anda pada kolom di sebelah kanan ketiga dari atas yang bertulisan “FeedBurner

Atau bookmark saja alamat blog ini, atau catat saja alamat blog ini: solusi-sukses.blogspot.com . Kunjungan anda sangat berharga :)



Baca Selengkapnya...

Sabtu, 26 September 2009

ATM… Solusi Sukses

Halo pembaca sekalian :) . Hari ini saya kembali menulis sebuah artikel di blog ini. Apa maksudnya ATM? Apakah adahubungannya dengan mesin ATM? Atau jangan-jangan saya sedang mempromosikan e-book Penarik ATM Gratis? Oo..kalo yang itu jelas nggak.. hahaha. Untuk menjawab rasa penasaran anda, silahkan membaca lebih lanjut.


Setiap orang…lebih tepatnya hampir setiap orang ingin sukses. Masalahnya tidak semua orang yang ingin sukses itu benar-benar berani berjuang menggapai kesuksesan. Dan tidak semua orang yang mengejar kesuksesan tahu metode yang benar. Hari ini kita akan membahas rumus ATM sebagai solusi sukses, tidak hanya dalam bisnis online, tapi juga kesuksesan dalam bidang-bidang lainnya.


Amati
Amati atau proses mengamati merupakan sebuah proses pembelajaran. Amati apa saja yang dilakukan orang sukses yang berkaitan dengan kesuksesannya. Adakah sebuah pola prilaku tertentu yang dilakukan orang sukses itu, yang tidak dilakukan orang-orang yang tidak sukses? Apa saja yang bisa dipelajari dari orang sukses itu? Amatilah.


Tiru
Apakah setiap pabrik bola lampu harus menemukan dulu bola lampu, baru pabriknya bisa mulai beroperasi? Tentu saja tidak. Cukup Thomas Alfa Edison yang menemukan bola lampu, pabrik-pabrik ya tinggal memproduksi hasil penemuan tersebut.

Seperti halnya,orang yang melakukan perjalanan, tidak perlu harus menggambar petanya dulu. Ikuti saja peta yang sudah ada.

Sama halnya degan orang yang ingin sukses, tidak harus jungkir balik pontang panting hanya untuk menemukan sebuah metode sukses secara otodidak. Lebih baik mempersingkat waktu dengan meniru/mempelajari orang-orang yang sudah sukses terlebih dulu.

Mereka sudah jungkir balik pontang panting. Mereka sudah mengalami trial dan error. Mereka sudah menjalani prosesnya. Mereka telah menemukan solusi sukses nya. Dan kita bisa mempersingkat proses kita dengan meniru/mempelajari metode mereka yang telah terbukti. Itu namanya kerja cerdas :)

Perlu digarisbawahi, meniru di sini tidak termasuk meniru hasil karya atau hasil kreasi orang lain. Itu sih namanya plagiat…penjiplak…mencuri ide orang dan telah melanggar hak cipta orang lain. Bisa dikategorikan sebagai tindakan pencurian.


Modifikasi
Setiap orang dilahirkan dalam kondisi yang berbeda-beda. Setiap orang punya sifat yang berbeda, kemampuan yang berbeda, dan hidup dalam kondisi lingkungan yang berbeda-beda pula. Suatu metode sukses yang berhasil diterapkan satu orang, belum tentu pasti bisa berhasil diterapkan setiap orang. Jadi alih-alih menelan bulat-bulat semua metode sukses, kita bisa modifikasi metode tersebut untuk disesuaikan dengan keadaan kita dan lingkungan kita masing-masing. Disinilah gunanya kreativitas.

Selain itu, modifikasi juga bisa berarti meng-upgrade atau mengembangkan yang sudah ada menjadi lebih baik, lebih canggih, dan lebih hebat lagi. Seperti cerita pabrik lampu di atas. Pabrik lampu telah memodifikasi bola lampu ciptaan Thomas Alfa Edison menjadi berbagai varian bola lampu yang lebih indah dan lebih canggih dari bentuk asalnya. Kreatiflah! Orang-orang kreatif akan mengungguli orang-orang yang kaku :)

Semoga bermanfaat…dan semoga menemukan solusi sukses anda :)




Sumber: istilah “ATM” tersebut saya dapatkan dari kata-kata Ustad Restu Sugiharto pada acara Take Me Out Indonesia episode Jumat 25 September 2009, yang kemudian saya kembangkan


Catatan:
Bila anda tertarik dengan tulisan saya dan ingin mengikuti tulisan-tulisan saya yang lain, dapatkan informasi artikel terbaru yang akan dikirimkan ke e-mail anda setiap saya menulis artikel baru di blog ini. Caranya mudah, tinggal masukkan alamat e-mail anda pada kolom di sebelah kanan ketiga dari atas yang bertulisan “FeedBurner

Atau bookmark saja alamat blog ini, atau catat saja alamat blog ini: solusi-sukses.blogspot.com . Kunjungan anda sangat berharga :)


Baca Selengkapnya...

Sabtu, 19 September 2009

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 Hijriyah ^_^

Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 Hijriyah untuk teman-teman yang merayakannya..
Mohon maaf lahir dan batin.. ^_^




Wellsen
solusi-sukses.blogspot.com

Baca Selengkapnya...

Rabu, 16 September 2009

Cerita Inspirasi: Belajar Dari Sebutir Kacang Hijau

Cerita inspirasi kali ini akan mengajak kita belajar dari sebutir kacang hijau. Mari kita simak :)


Di negeri kacang hiduplah berbagai spesies kacang. Diantara para kacang, adalah sebutir kacang hijau yang merasa tidak percaya diri. Dia merasa dirinya begitu tidak berharga. Tidak ada apa-apanya dibandingkan spesies kacang yang lain. Apalah arti sebutir kacang hijau, pikirnya.

Suatu hari kacang hijau melihat kacang panjang berjalan melewatinya. Ia pun merasa rendah diri dan bergumam dalam hatinya, “Kacang panjang itu keren sekali. Walaupun namanya kacang, tapi tubuhnya panjang, keren. Jauh sekali bila dibandingkan diriku yang kecil dan jelek ini. Apalah artinya diriku”

Keesokan harinya kacang hijau berpapasan dengan kacang tanah. Ia tidak berani menatap wajah kacang tanah yang tersenyum padanya. “Wah..kacang tanah sedang senyum dengan siapa ya…Tapi yang jelas gak mungkin senyum dengan aku. Apalah aku ini. Dia kan populer. Di berbagai jenis makanan selalu ada dia. Belum lagi dia sering tampil di iklan-iklan televisi. Mana pantas aku bergaul dengan dia”

Di hari yang lain, berjumpa pula kacang hijau dengan kacang kedelai. Ketika kacang kedelai hendak menyapanya, kacang hijau sudah kabur duluan. “Wah..wah..mana pantas aku bergaul dengan kacang kedelai. Dia kan selebritis. Sumber protein istimewa yang diolah menjadi berbagai makanan. Berbagai buku kesehatan juga membahas dia. Belum lagi iklan snack dan susu kedelai yang dibintanginya. Sedangkan aku paling jauh cuma sampai gerobak bubur kacang hijau”

Hari demi hari berlalu. Kacang hijau telah bertemu kacang polong, kacang merah, kacang mete, sampai kacang hazelnut. Setiap kali itu pula ia hanya bisa tertunduk tidak percaya diri ketika berpapasan dengan mereka. Berulangkali kacang hijau hanya mengeluhkan betapa tidak berharga dirinya.

Suatu ketika kacang hijau berpapasan dengan sebutir kacang aneh. Entah spesies apa, tapi tampaknya sudah tua sekali. Melihat kacang hijau yang murung, kacang itu pun bertanya padanya.

“Hey kacang hijau, mengapa kamu murung begitu? Ada masalah?”
“Emm…Tidak…Tidak ada apa-apa..”
“Yang benar? Bila ada masalah ceritakan saja. Siapa tahu aku bisa bantu”
“ Eh…Sebenarnya aku merasa tidak percaya diri. Diriku begitu tidak berharga. Kecil, jelek, tidak populer. Dibandingkan kacang-kacang lainnya. Mereka semua punya keistimewaan masing-masing.”
“Mengapa kamu bisa bilang dirimu tidak berharga? Coba dengarkan cerita berikut”

Sebutir kacang tua yang bijaksana itu mulai menceritakan sebuah cerita inspirasi pada kacang hijau. “Zaman dahulu kala, penduduk di negeri seberang menderita kelaparan berat. Semua tanamannya terserang hama dan penyakit. Akhirnya mereka dapat tetap bertahan hidup dengan mengkonsumsi kacang. Tahukah kamu kacang apa itu? Itu kacang hijau…leluhurmu. Kacang hijau yang dapat hidup dengan mudah di tengah kondisi seperti itu telah menyelamatkan penduduk di sana” . Cerita inspirasi itu sedikit demi sedikit mulai membangkitkan rasa percaya diri kacang hijau.

“Tahukah kamu bahwa dirimu sebenarnya sangat berharga. Keunggulanmu adalah kamu dapat hidup dengan mudah, tidak butuh banyak perawatan. Lalu tubuhmu juga mengandung vitamin B yang sangat berharga. Dan sebenarnya kamu juga dapat diolah menjadi berbagai makanan”
“Benarkah?”
“Iya..dan tahukah kamu satu hal yang paling penting?”
“Apa itu, kek?”
“Semangkok bubur kacang hijau telah memberikan senyuman bagi jutaan keluarga di muka bumi ini.”

Cerita inspirasi dan nasehat yang diberikan kacang bijaksana itu telah membangkitkan rasa percaya diri dalam dirinya. Kacang hijau telah menemukan solusi tidak percaya dirinya. Sejak saat itu ia lebih menghargai dirinya serta memaksimalkan semua potensi dirinya. Bahkan kacang hijau telah menerima tawaran iklan sebuah minuman kotak. :)


Pelajaran apa yang bisa dipetik dari cerita inspirasi di atas? Bahwa kita sering kali membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Seringkali kita terlalu memandang tinggi orang lain dan terlalu meremehkan diri kita sendiri. Seperti kata pepatah, rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Dan akhirnya itu membuat kita tidak percaya diri.

Benarkah orang lain sedemikian hebatnya? Benarkah diri kita demikian jeleknya? Kemungkinan besar tidak. Masalahnya hanya pada cara pandang kita. Kita hanya perlu mengganti kacamata / persepsi kita. Daripada membanding-bandingkan dengan orang lain, mungkin lebih baik kita lebih fokus pada kelebihan diri kita. Mari belajar untuk mensyukuri semua potensi yang kita miliki dan diasah agar menjadi maksimal. Semoga sepenggal cerita inspirasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua :)



Catatan:
Bila anda tertarik dengan tulisan saya dan ingin mengikuti tulisan-tulisan saya yang lain, dapatkan informasi artikel terbaru yang akan dikirimkan ke e-mail anda setiap saya menulis artikel baru di blog ini. Caranya mudah, tinggal masukkan alamat e-mail anda pada kolom di sebelah kanan ketiga dari atas yang bertulisan “FeedBurner

Atau bookmark saja alamat blog ini, atau catat saja alamat blog ini: solusi-sukses.blogspot.com . Kunjungan anda sangat berharga :)
Baca Selengkapnya...

Sabtu, 12 September 2009

Kura-kura dan Kelinci…Bukan Kisah Klasik Biasa

Dari zaman lahir sampai sekarang tentu kita sudah pernah mendengar kisah kura-kura dan kelinci yang sedang lomba lari. Bahkan sejak dalam kandungan pun jangan-jangan telah dibacakan cerita itu..hahaha. Dalam artikel kali ini saya tidak sedang ingin menceritakan kembali kisah itu…melainkan versi lain…sesuai judulnya, bukan kisah klasik biasa :)


Setelah berhasil berlari jauh meninggalkan kura-kura, kelinci pun menjadi sombong. Karena mengantuk, ia memutuskan tidur dulu di bawah pohon. Kura-kura tanpa putus asa terus berlari menyusul. Sementara kelinci terlarut dalam tidurnya, kura-kura berjalan selangkah demi selangkah dan akhirnya mencapai garis finish. Rasa bangga memenuhi hati kura-kura di sela-sela tepuk tangan dan sorak sorai penonton.

Tiiit…Tiiit…Tiiit…Suara tepuk tangan dan sorakan berganti suara alarm jam. Kura-kura terbangun dari mimpinya. Sebuah kemenangan indah ternyata hanya mimpi. Dan hatinya semakin gugup karena nanti siang adalah saatnya ia lomba lari dengan kelinci.

Seluruh binatang di hutan itu telah berkumpul. Sebentar lagi pertandingan akan dimulai. Kura-kura semakin grogi. Rasanya mustahil ia bisa mengalahkan kura-kura. Lagipula wajah kelinci tampak begitu segar, tidak ada tanda-tanda ia akan mengantuk dan tidur seperti dalam mimpinya. Melihat kura-kura yang tidak percaya diri, pelatihnya coba memberikan kata-kata penyemangat.

“Hey kura-kura…Ingat satu hal…Ketika kita mencoba melakukan sesuatu ada dua kemungkinan..Berhasil atau gagal…tapi ketika kita menyerah sebelum mencoba, hanya ada satu kemungkinan..Pasti gagal. Jadi cobalah! Saya percaya kemampuanmu..Ayo semangat!!”

Bersedia…Siaaapp…Mulaiiii!!! Dor!!

Kelinci langsung melesat dengan kecepatan yang mengagumkan. Sementara kura-kura masih mematung di tempat. “Aku tidak perlu mempermalukan diriku. Jelas-jelas aku bukan tandingan kelinci. Lebih baik aku berbalik dan pulang” Demikian dialog internal dalam batin kura-kura. Sementara kelinci terus berlari semakin jauh.

Pada saat kura-kura akan berbalik badan dan pulang, teringat lagi kata-kata pelatihnya. “Betul juga kata pak pelatih. Bagaimana aku tahu aku akan kalah bila belum mencoba. Kalaupun harus kalah, setidaknya aku kalah dengan bangga karena telah berani mencoba” Dengan semangat yang mulai bangkit, kura-kura pun berlari dengan kecepatan maksimal. Kecepatan maksimal versi kura-kura tentunya.

Langit menjadi gelap. Halilintar menyambar. Hujan pun tumpah dengan derasnya. Lintasan lari yang merupakan tanah berlumpur itu pun jadi basah, becek dan licin. Kelinci mulai tersendat-sendat. Beberapa kali ia terpeleset. Belum lagi kakinya yang semakin berat karena lumpur yang menempel. Perlahan-lahan kura-kura mulai menyusul.

Kura-kura semakin mendekati garis finish. Namun kelinci belum mau kalah tampaknya. Dengan sekuat tenaga ia mulai berlari dan semakin mendekati kura-kura. Melihat ini semangat kura-kura mulai ciut. Konsentrasinya buyar dan tidak sengaja tersandung batu. Ia pun jatuh dalam keadaan terbalik dan mendarat dengan cangkangnya…meluncur di tanah berlumpur yang licin dan agak miring itu.

“Ah sial…Padahal sudah hampir menang” pikirnya. Hatinya kecewa bercampur kesal. Sorak sorai dan tepuk tangan penonton semakin membuatnya kecewa. “Harusnya tepuk tangan itu untukku” pikirnya. Dengan susah payah akhirnya ia berhasil berdiri. Melihat sekeliling membuatnya terkejut…Ternyata ia telah berada di garis finish, setengah meter dari kelinci yang sudah ngos-ngosan. “Yeeeaaahhh!!! Akhirnya aku menang”

Cerita seperti itu tentu saja bukan omong kosong belaka. Pernah nonton pertandingan tinju dimana kedua petinju – walau beratnya sama – yang satu tinggi sedangkan yang satunya pendek? Apakah yang menang pasti si petinju tinggi yang memiliki jangkauan panjang? Belum tentu. Tidak jarang si petinju pendeklah yang menang. Dan beberapa kali saya melihat petinju senior yang memiliki jam terbang cukup banyak, berhasil di K.O oleh lawannya yang petinju pemula yang baru beberapa kali bertanding.

Bagaimana dalam bidang lainnya? Apakah orang-orang yang punya nama besar di suatu bidang, sejak lahir adalah seorang bayi super dengan talenta istimewa? Dan bagi yang suka membaca kisah-kisah orang sukses pasti tahu bahwa orang-orang sukses tersebut tadinya adalah orang biasa-biasa, bukan siapa-siapa, bukan makhluk super.

Yang membedakan seorang pemenang dan pecundang, orang sukses dengan orang gagal, salah satunya adalah kemauan untuk MENCOBA. Bagaimana kita bisa tahu kita akan sukses atau gagal bila kita belum mencoba? Sebaliknya orang yang tidak mau mencoba sudah pasti gagal. Itu namanya menyerah sebelum bertanding.

Dalam cerita di atas, apakah kura-kura hanya sekedar beruntung? Orang bermental sukses tidak akan menunggu keberuntungan, melainkan menciptakan keberuntungan itu sendiri. Apakah kita akan menemukan keberuntungan bila mencoba pun tidak berani? Ketika kita berani mencoba dan berusaha maksimal, saya yakin Tuhan pasti akan membantu kita lewat kekuatan-kekuatan yang tidak terlihat dan hal-hal yang di luar dugaan. :)




Just do our best and let God take care of the rest
Isn’t it? :)

Baca Selengkapnya...

Rabu, 09 September 2009

Jangan Bermimpi lagi..Hentikan Mimpimu Sekarang

Beberapa hari yang lalu saya membaca sebuah artikel di suatu majalah. Saya melihat suatu gagasan baru dari penulis artikel tersebut. Gagasan yang bertentangan dengan apa yang saya yakini selama ini. Mungkin bertentangan pula dengan gagasan anda. Sebelum buru-buru membuat kesimpulan, ada baiknya membaca artikel ini sampai selesai :)


Saat itu saya sedang membolak-balik sebuah majalah lokal. Melihat-lihat sekilas judul artikel-artikel di majalah itu. Upz..Ada sebuah artikel yang kelihatannya menarik. Dilihat dari judulnya, tampaknya artikel yang berbicara tentang kesuksesan. Dan saya meneruskan membaca.

Awal-awalnya artikel itu membahas tentang pentingnya “merasa cukup” dan “menghargai apa yang kita miliki”. Hmm..Hmm..saya setuju. Kita memang harus bersyukur atas hidup kita. Menghargai apa yang kita miliki, karena di luar sana banyak orang yang hidup lebih kekurangan dari kita, tidak memiliki apa yang kita miliki. Bersyukur itu sangat penting.

Tapi semakin membaca, saya koq makin gak setuju. Ujung-ujungnya artikel itu mengatakan bahwa “Sekarang ini di luar sana semakin banyak formula sukses yang meracuni pikiran kita” , dan artikel itu diakhiri kalimat “ Lebih baik kamu puas dengan keadaan mu sekarang, dan berhenti menghayal” . Hey..Apa-apaan ini. Saya sama sekali TIDAK SETUJU.



“Banyak formula sukses yang meracuni pikiran kita ?”
Kata siapa? Bagi saya ilmu-ilmu tentang sukses, motivasi, pengembangan diri, berpikir positif, Law Of Attraction, dll malah sangat bermanfaat bagi saya. Dengan mempelajari dan membaca buku-buku seperti itu, malah membuat saya lebih termotivasi untuk mengejar kesuksesan, dan menjadikan hidup saya berkembang ke arah lebih baik. Dan saya yakin di luar sana pun banyak orang menemukan solusi sukses nya karena ilmu-ilmu semacam ini. Buktinya buku-buku tentang kesuksesan bertebaran di seluruh dunia. Seminar-seminar tentang kesuksesan selalu laris manis. Dan kenyataannya buku-bukunya Napoleon Hill terus dicetak ulang selama berpuluh-puluh tahun.




“Lebih Baik Kamu Puas Dengan Keadaanmu Sekarang, Jangan Menghayal Lagi?”
Dengan kata lain gagasan ini menyuruh kita untuk mengubur semua mimpi-mimpi kita. Gagasan ini kesannya kejam sekali dan melanggar hak azasi manusia. Bukankah setiap orang berhak untuk bermimpi? Bukankah orang-orang sukses sepanjang sejarah adalah orang-orang yang berani bermimpi dan berani mewujudkan mimpinya, bukan orang-orang yang teriak-teriak “ Sudahlah..Hidup yang biasa-biasa saja..jangan muluk-muluk..bla..bla..bla..”
Setiap orang berhak untuk sukses. Setiap orang berhak untuk mengejar mimpinya. Setiap orang berhak untuk membuat hidupnya lebih maju dan berkembang ke arah yang lebih baik. Pendapat di atas akan membuat hidup kita tidak bisa berkembang lagi, begini-begini saja sampai mati.


Merasa puas itu sangat penting, dalam artian mensyukuri/menghargai apa-apa yang kita miliki. Dengan bersyukur, kita akan lebih mudah mendapatkan lebih banyak dari yang sekarang kita miliki. Namun, merasa puas versi penulis artikel tersebut menurut saya kurang tepat. Merasa puas, kemudian tidak berbuat apa-apa lagi…akan membuat kita stuck..diam di tempat…tidak bisa maju-maju lagi. Dan ini hanya cocok untuk mereka yang ingin tertinggal dan mengalami kemunduran hidup. Bukan untuk pribadi-pribadi yang ingin terus berkembang.

Bukankah hidup ini sangat berharga? Bukankah lebih baik kita mengisi hidup ini dengan hal-hal positif untuk membuat diri kita terus berkembang dalam semua aspek hidup kita, menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari? Bandingkan dengan mengisi hidup dengan diam-diam, tidak berbuat sesuatu untuk kemajuan, tidak punya mimpi, tidak berkembang, hidup begitu-begitu saja sampai mati. Pilih yang mana? :)

Yang di atas hanya pendapat saya saja..Tidak harus setuju.. :)



Kalo menurut anda? :)

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 05 September 2009

Besok...

Ada sebuah kisah menarik tentang si Joni. Mungkin perlu anda simak :)

1 September 1950
Ibu: Joni..kerjakan PR mu
Joni: Besok aja bu..kan besok libur..


2 Mei 1960
Cecep : Jon, cewek itu cantik ya.
Joni: Oh itu. Namanya Marni, anak pak Komar. Saya sudah dua bulan ini naksir dia, Cep
Cecep: Oo..Trus dia tau?
Joni: Ya belum..Wong dia aja belum kenal aku.
Cecep: kalo gitu, sekarang aja kamu ajak dia kenalan.
Joni: Besok aja Cep..Kan aku malu..


12 Juni 1960
Cecep: Lho? Kamu kenapa Jon? Koq duduk sendirian gitu?
Joni: Aku lagi sedih Cep. Si Marni sudah jadi milik orang.
Cecep: Lha..Kamu sih, dari kemarin-kemarin gak mau deketin dia. Ya udah, jangan sedih.. Kita pergi makan di warung Mbok Inah aja ya..
Joni: Besok aja Cep.. Aku lagi sedih nih, gak nafsu makan


5 Oktober 1965
Cecep: Jon, teman-teman udah pada kerja. Kamu masih nganggur?
Joni: Iya Cep
Cecep: Koq gak cari kerja?
Joni: Besok aja la Jon..Aku mau istirahat dulu.


13 Maret 1972
Bos: Joni..Tolong antarkan berkas ini ke lantai 2.
Joni: Besok aja lah bos. Saya lagi gak enak badan nih.
Bos: Oo..boleh..boleh.. Ngomong-ngomong besok kamu nda usah datang lagi. KAMU SAYA PECAATTT!!!



Dan waktu pun terus berjalan…..



29 Agustus 2009
Dokter : Joni..ini obatnya diminum ya..
Joni: Besok aja Dok..Saya lagi malas

31 Agustus 2009
Malaikat Pencabut Nyawa: Joni..waktu kamu sudah habis..ayo ikut saya
Joni: Besok aja mas..Saya masih pengen di sini dulu..
Malaikat Pencabut Nyawa: Besok gundulmu!! Mati koq nawar..Hayo ikuttt!!!




Sebuah kisah selingan untuk memancing senyum anda, para pembaca.. :)

Dalam hidup ini banyak orang sering sekali menunda-nunda pekerjaan. Ketika ingin melakukan sesuatu atau disuruh melakukan sesuatu, kalimat yang pertama meluncur dari mulut adalah “Besok saja” , “Nanti saja” , “Minggu depan” …eh buntut-buntutnya tidak jadi karena sudah lupa. :)

Perbuatan menunda-nunda akan memberikan banyak kerugian bagi kita. Setiap kali menunda-nunda, setiap kali itu pula kita telah membuang detik demi detik waktu kita. Dalam bisnis, sikap menunda-nunda akan menyebabkan peluang emas yang ada di depan mata keburu disabet orang.

Waktu terus berjalan. Detik-demi detik berlalu. Dan waktu yang kita miliki ada batasnya. Bila kita tidak menggunakan waktu ini dengan sebaik-baiknya, memboroskan waktu dengan penundaan, pada saatnya nanti kita akan menyesal karena telah banyak waktu terbuang, tapi ternyata kita belum melakukan apapun untuk hidup kita.

Mari kita bersama-sama lebih menghargai waktu kita. Setiap detik itu sangat berharga. Apa yang bisa dikerjakan sekarang, kerjakanlah sekarang. Stop menunda-nunda :)

Menurut anda? :)

Baca Selengkapnya...

Rabu, 02 September 2009

Kisah Petani dan Jagung Super

Desa Tongkol adalah daerah penghasil jagung terbesar. Di desa ini mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari bercocok tanam, terutama menanam jagung. Adalah Parjo dan Parjan yang tinggal bertetangga. Seperti penduduk desa yang lain, mereka juga adalah petani jagung.


Parjo dan Parjan baru pulang dari pasar. Mereka baru membeli bibit jagung super. Bibit jagung yang ini adalah bibit jagung unggulan hasil penelitian mahasiswa jurusan pertanian. Tongkolnya besar dan isinya banyak, demikianlah janji dari si penjual. Parjo dan Parjan sudah tidak sabar membayangkan dirinya memanen jagung-jagung super yang tongkolnya besar dan isinya banyak tersebut.

Siang itu matahari bersinar terik. Parjan sedang menyebarkan pupuk di sawahnya. Ia bekerja dengan giat karena yakin kerja keras akan menjadi solusi sukses nya. Lain lagi Parjo. Parjo sedang tidur-tiduran di teras rumahnya. “Hari ini panas sekali, jadi malas mau kerja. Besok-besok saja lah.” , demikian pikir Parjo. Ia pun menghabiskan hari itu dengan tidur-tiduran sambil membayangkan jagung super bertongkol besar dan isinya banyak. Sampai dia ketiduran, mengigau dan menggumamkan jagung super.

Satu bulan lagi berlalu. Hari itu cuaca mendung. Angin yang sejuk seolah-olah membujuk orang untuk tidur. Parjo sedang menguap lebar sambil membayangkan jagung super. Seperti biasa, Parjo sedang bermalas-malasan di teras rumahnya. “Bodoh si Parjan. Cuaca sebagus ini sayang disia-siakan. Kerja kan bisa besok-besok. Kalo sekarang enaknya tidur. Nikmatnya jagung super…eh…nikmatnya dunia. Hoooaaahmm..” Parjo pun tertidur lelap setelah beberapa kali menguap. Dan lagi-lagi memimpikan jagung super.

Hari demi hari berlalu. Tibalah saatnya panen. Parjan tersenyum bangga. Kerja kerasnya terbayar sudah. Hamparan jagung super “bertongkol besar dan isinya banyak” terbentang di hadapannya. Sungguh pemandangan elok yang memanjakan mata orang yang melihatnya. Kerja keras Parjan selama ini telah menjadi solusi sukses nya.

Namun di tengah kegembiraannya, Parjan terusik oleh suara orang berteriak-teriak. Ternyata si Parjo yang sedang mengumpat-ngumpat dengan kesal.

Parjo: “Penipu!! Penipu!! Apanya bibit unggul! Apanya jagung super! “
Parjan: “Jo. Ada apa toh teriak-teriak? “
Parjo: “Ini nih. Katanya jagung super, tongkolnya besar dan isinya banyak. Mana?”
Parjo menunjuk sawahnya. Di tengah sawah Parjo yang lumayan luas hanya tampak beberapa batang jagung yang kecil-kecil dan hampir layu. Sisanya rumput liar.
Parjo: “Liat sendiri kan. Dasar penipu! Jagung super opo..!! Penipu!! Penipu!! “
Parjan: “Sabar dulu, Jo. Bibitnya asli koq. Tuh buktinya jagung ku tumbuh subur. Tongkolnya besar dan isinya banyak. Sesuai seperti yang dijanjikan”
Parjo: “lha? Punyaku koq gak tumbuh? Oo, ini Tuhan nda adil ini. Tuhan nda adil!! Tuhan nda adil!!”

Parjan hanya bisa senyum-senyum dan geleng-geleng kepala melihat ulah sahabatnya.


Nah, apakah anda sudah menangkap suatu kesimpulan dari kisah di atas? Tanam jagung, manen jagung. Tanam ubi, manen ubi. Dan khususnya dalam cerita di atas, tanam jagung super, manen jagung super. :)

Kerja keras Parjan telah menjadi sousi sukses nya menghasilkan jagung super yang begitu indah . Demikian pula, Parjo memanen hasil yang berbanding lurus dengan cara dia memperlakukan bibitnya. Kerja asal-asalan tentu saja tidak akan memberikan hasil yang maksimal, dan tidak akan menemukan solusi sukses nya.

Banyak orang ingin sukses. Tapi hanya sekedar ingin. Keinginan untuk sukses tersebut tidak sesuai dengan prilakunya sehari-hari. Apakah mereka sudah melakukan tindakan nyata untuk mewujudkan kesuksesan tersebut? Apakah mereka sudah berjuang secara maksimal? Tidak menanam benih-benih kesuksesan, bagaimana bisa menikmati manisnya buah kesuksesan.

Sebagian orang lainnya, ketika keinginannya tidak tercapai, mereka akan mulai berteriak-teriak menimpakan kesalahan pada orang lain. Salah penjual benih kah? Salah Tuhan kah? Atau salah dirinya sendiri? Sudahkah ia melihat ke dalam dirinya? Dan yang terpenting, apakah dengan menimpakan kesalahan pada orang lain akan membuat dirinya menemukan solusi sukses?

Nah, mari kita menanam benih-benih yang memungkinkan kita untuk mencapai hasil / goal yang kita inginkan. Yakinlah sekecil apapun hal yang kita lakukan saat ini, sedikit banyak akan memberi pengaruh pada kehidupan kita mendatang.

Mari bercocok tanam..eh..mari berjuang mewujudkan impian kita :)



Baca Selengkapnya...

Sabtu, 29 Agustus 2009

Menara Langit...Sebuah Pembelajaran

Zaman dahulu kala, tepatnya ratusan tahun yang lalu, di dunia antah berantah terdapat sebuah pulau kecil. Pulau ini terletak di tengah dunia, dikelilingi samudra yang sangat luas yang mengisolasi pulau tersebut dari dunia luar. Di atas pulau, berdirilah sebuah kerajaan. Hari ini seluruh penduduk kerajaan itu berkumpul memadati pusat kota. Ramai sekali. Terdengar sorak sorai di sana-sini. Sedang ada momen istimewa tampaknya.


Ternyata hari ini adalah hari peresmian “Menara Langit”. Menara yang dibangun sejak 80 tahun lalu itu akhirnya selesai juga. Sebuah menara yang tinggi sekali, menjulang hingga ke atas awan. Bagian puncaknya memiliki 6 sisi. Konon, dari atas menara ini kita bisa melihat pemandangan seisi dunia.

Setelah melewati serangkaian sayembara, ada 6 orang yang beruntung terpilih menjadi orang-orang pertama yang menaiki menara itu. Mereka pun menaiki menara tersebut dengan semacam lift purba. Mereka sudah tidak sabar untuk melihat dunia yang sebenarnya.

Sampai di atas, masing-masing orang berdiri di masing-masing sisi menara, melihat dunia dari sisi yang berbeda-beda dengan teropong raksasa yang telah tersedia, dan mulai takjub atas pemandangan yang dilihatnya masing-masing.

Orang pertama melihat hamparan warna putih yang luas. Salju rupanya. Lain lagi orang yang kedua. Ia melihat padang pasir yang luas. Orang ketiga terheran-heran melihat hutan lebat dengan beraneka pohon-pohon aneh yang tidak ada di tempat tinggalnya. Orang keempat melihat sebuah padang rumput yang luas dengan kawanan kuda yang sedang berlarian. Orang kelima kecewa karena yang tampak di hadapannya hanyalah samudra yang sangat luas, pemandangan yang sudah tidak asing lagi bagi penduduk pulau ini. Orang keenam kagum dengan pemandangan gunung-gunung tinggi yang berdiri kokoh di hadapannya.

Puas melihat-lihat, keenam orang tersebut berkumpul di tengah, tidak sabar lagi melampiaskan rasa antusiasnya.

“Eh..Tahu tidak, ternyata dunia itu berwarna putih. Lalu ada banyak mahluk raksasa berbulu putih. Sungguh mengagumkan.”
“ Ha? Kamu salah lihat kali.. Jelas-jelas dunia itu berwarna coklat. Tertutup pasir. Lalu mahkluk anehnya bukan berwarna putih, tapi berwarna coklat. Bentuknya mirip kuda, tapi ada dua tonjolan aneh di punggungnya. “
“Kalian bicara apa. Jelas-jelas dunia itu berwarna hijau. Sebuah hutan yang sangat lebat. Ada berbagai jenis phon-pohon aneh di sana.”
“ Sembarangan. Jelas-jelas dunia itu adalah padang rumput yang luas. Ada banyak kuda-kuda berlarian. Lalu penduduknya tinggal di tenda-tenda.”
“ Sudah kalian. Berhenti membual. Aku tahu kalian kecewa, tapi tidak perlu sampai mengarang-ngarang cerita. Ternyata pulau inilah satu-satunya daratan di dunia ini. Selebihnya hanya lautan. Kalo cuma laut sih tidak perlu bangun menara segala, setiap hari juga bisa lihat.”
“ Laut apanya..Matamu bermasalah tuh!”
”Jangan sembarang ngomong. Masih saja membual”
“Ada apa dengan kalian. Jelas-jelas dunia itu putih. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri”


Lima orang itu pun terlibat adu mulut. Berbeda dengan orang keenam. Dia tidak ikut-ikutan adu argumen, malah merasa penasaran. Akhirnya dia memutuskan untuk mengelilingi semua sisi menara tersebut. Dia tersenyum kecil. Tersenyum lucu atas kebodohan rekan-rekannya, dan tersenyum bahagia karena hari ini ia telah mendapatkan sebuah pelajaran hidup yang berharga. Sebuah pengalaman di menara langit telah meningkatkan kebijaksanaannya. :)



Kelima orang yang pertama melambangkan orang-orang picik, berpikiran sempit, namun tidak jarang merasa dirinya sudah sangat pintar. Mengedepankan ego, mengesampingkan logika. Mereka mendengar informasi secara sepihak, lalu dengan mudahnya menghakimi seseorang atau suatu masalah dengan informasi yang secuil itu. Bahayanya, orang-orang seperti ini akan dengan mudahnya dipengaruhi untuk kemudian dijadikan bidak catur untuk kepentingan orang lain.


Orang keenam melambangkan orang bijaksana. Mereka cerdas, memiliki kemampuan logika yang baik. Mereka tidak buru-buru membuat justifikasi atas sebuah masalah, juga tidak buru-buru percaya informasi yang didengar, melainkan terlebih dulu melihat hal dari berbagai sudut pandang. Mereka mengumpulkan dulu data-data yang lengkap dan akurat, baru membuat kesimpulan. Sayangnya orang jenis ini cukup langka, hanya ada segelintir di dunia ini.

Mungkin ada baiknya kita belajar dari tipe orang yang keenam tersebut. :)
Menurut anda?
Baca Selengkapnya...

Rabu, 26 Agustus 2009

Motivasi Kendor? Ayo Recharge Kembali Motivasi Anda

Bukan cuma baterai hp atau aki mobil yang bisa melemah. Motivasi kita pun tidak jarang mengalami penurunan. Apalagi ketika mendengar omongan-omongan negatif yang melemahkan semangat kita. Tapi jangan menyerah. Seperti halnya baterai hp kita yang bisa di charge kembali, demikian pula motivasi kita. :)


Seperti kita ketahui , untuk mencapai sukses yang kita inginkan, dibutuhkan motivasi yang kuat. Motivasi inilah yang mendorong kita untuk terus berjuang mengejar impian kita. Namun dalam mengejar impian, tidak jarang kita menemui berbagai rintangan. Rintangan-rintangan ini malah melemahkan motivasi kita. Saatnya me-re-charge motivasi kita agar lebih bersemangat. Ini ada sedikit tips.


Langkah Pertama:
Silahkan duduk atau berbaring, atau posisi apapun yang paling nyaman untuk anda. Rilekskan tubuh anda. Bernafaslah yang panjang dan dalam. Lakukan sampai anda benar-benar rileks dan merasa nyaman.


Langkah Kedua:
Pejamkan mata. Bayangkan anda sedang menonton sebuah film. Sebuah adegan dimana anda telah berhasil mencapai hal yang anda inginkan. Apa yang terjadi di sana? Bagaimana kondisinya? Amati.


Langkah Ketiga:
Sekarang ubah peran anda dari penonton menjadi pelaku. Bayangkan diri anda benar-benar sedang mengalami hal tersebut. Visualisasikan secara detail. Apa yang anda lihat? Apa yang anda dengar? Ucapan selamat dari teman anda, mungkin. Bagaimana keadaan saat itu? Sejuk? Panas? Buat se-detail mungkin. Kemudian amati perasaan apa yang anda rasakan? Senang? Bangga luar biasa?


Langkah Keempat:
Kembali ke saat ini. Ingat kembali perasaan yang anda rasakan barusan. Itu adalah perasaan yang anda rasakan ketika anda berhasil mencapai impian anda nanti. Sekarang rasakan diri anda lebih bersemangat, bahkan jauh lebih bersemangat dari sebelumnya. Bayangkan parameter motivasi anda telah mencapai angka tertinggi. Full. Anda sangat bersemangat sekarang.


Langkah Kelima:
Bangunlah dengan perasaan segar dan bersemangat. Rasakan tubuh anda sangat berenergi. Sekarang anda sangat bersemangat dan semakin termotivasi untuk berjuang mewujudkan impian anda. :)


Semoga tips di atas bermanfaat untuk mengembalikan motivasi anda.
Semoga anda menemukan solusi sukses anda.


Semangat!! Semangat!! ^_^

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 22 Agustus 2009

Aku Tidak Berharga

Seperti orang lainnya, aku juga punya mimpi.
Sebuah mimpi yang sangat indah. Mimpi yang tetap hanya sebagai mimpi.
Aku tidak mampu mewujudkannya. Malah aku tidak punya kemampuan apa-apa.
Apapun yang kulakukan hanya akan membuahkan kegagalan.
Aku tidak berharga. Aku tidak berharga.
Hanya sebutir debu yang tidak berarti di tengah gemerlap dunia.
Biarlah mimpiku berakhir sampai di sini. Aku tidak ingin jatuh lebih keras.
Saatnya meringkuk dalam kegelapan. Sendirian. Hingga diriku lenyap tanpa bekas.



Mungkin seperti itulah sebagian orang memandang hidup. Banyak sekali orang yang memandang hidup dengan begitu gelap. Mereka menganggap dirinya begitu tidak berharga. Akhirnya mereka kehilangan semangat hidup.

Benarkah saya tidak berharga? Tentu saja diriku berharga. Setiap orang terlahir sebagai pribadi yang spesial. Di dunia ini hanya ada satu-satunya aku, tidak ada satu pun orang lain yang sama persis denganku. Betul? Aku spesial, istimewa.

Lagipula, orangtua kita telah susah payah membesarkan kita dari bayi sampai sekarang. Apakah segala jerih payah itu hanya untuk menjadikan anaknya seorang yang tidak berguna? Bukankah sebaliknya, ketika kita menganggap diri kita tidak berharga, kita telah menyia-nyiakan perjuangan orang tua kita?

Satu hal lagi yang membuat diri kita masing-masing berharga. Dalam diri kita masing-masing terdapat suatu harta karun yang sangat berharga. Apa itu? Potensi diri, bakat, talenta. Sebuah berlian yang perlu dibersihkan dari lumpur. Sebuah pedang yang perlu diasah. Seorang raksasa tidur yang menunggu dibangunkan.

Dan satu hal. Bagaimana orang lain bisa menghargai saya bila saya pun memandang rendah diri saya sendiri. Dunia tidak segitu gelapnya koq. Dunia menjadi gelap ketika saya menganggap dunia ini gelap, dan akan menjadi indah bila saya memandangnya indah. Dan saya berhak untuk memutuskan memandang dunia dari sisi yang indah.

Saya berhak untuk menjadi bahagia. Saya berhak untuk menjadi berharga. Saya berhak untuk mempunyai mimpi. Dan bila punya kemauan, sebenarnya saya mampu mewujudkan semua mimpi-mimpi saya. Sekarang, saya hanya perlu memaksimalkan setiap potensi diri saya, mengasah semua bakat yang saya miliki, membangunkan raksasa dalam diri saya. Saya bisa dan saya pasti bisa!!


Akhirnya, artikel ini saya tutup dengan penggalan lirik lagunya Mariah Carey yang berjudul “Hero” :



There’s a hero if you look inside your heart.
You don’t have to be afraid of what you are.
There’s an answer if you reach into your soul.
And the sorrow that you know will melt away.

And then a hero come along with the strength to carry on.
And you cast your fears aside and you know you can survive.
So when you feel like hope is gone, look inside you and be strong.
And you finally see the truth that a hero lies in you
....



Siapakah sang “hero” ? Anda sendiri lah “hero” tersebut, dengan segala potensi dan keistimewaan yang anda miliki :)








Dipersembahkan kepada semua pribadi istimewa yang merasa dirinya tidak berharga.
Baca Selengkapnya...

Rabu, 19 Agustus 2009

Outcome Frame...Melangkah Pasti Menuju Tujuan

Pembaca sekalian. Di artikel yang lalu kita telah membahas tentang pentingnya memiliki tujuan. Hidup tanpa tujuan bagaikan kapal yang berlayar tanpa peta. Dan pada artikel yang lalu, saya berjanji akan menuliskan tips untuk merumuskan tujuan dengan jelas agar perjalanan kita menuju imp[ian pun biosa lebih efektif. Berikut tipsnya :)


Dalam ilmu NLP ada istilah outcome frame. Outcome adalah hasil yang ingin dicapai, Frame adalah bingkai atau kerangka. Jadi outcome frame adalah kerangka berpikir yang berorientasi pada hasil/tujuan yang ingin dicapai. Dengan merumuskan outcome frame, kita bisa bertindak lebih efektif dan memaksimalkan kemungkinan untuk mencapai hasil yang kita inginkan tersebut. Outcome Frame dapat dirumuskan lewat serangkaian pertanyaan berikut ini.

1. Apa Yang Saya Inginkan?
Lebih tepatnya, apa sih persisnya yang saya inginkan?
Misal: saya ingin menghasilkan 22 juta rupiah.


2. Kapan Saya Menginginkan Hal Ini?
Tuliskan kapan persisnya kita menginginkan hal tersebut.
Misal: saya ingin sudah menghasilkan 22 juta rupiah pada 29 September 2009


3. Bagaimana Saya Tahu Saya Telah Mendapatkan Keinginan Tersebut?

Seringkali kita tidak sadar bahwa sebenarnya kita sudah mendapatkan hal yang kita inginkan
tersebut. Coba tulis secara detail apa tandanya kita sudah mendapatkan hal tersebut.
Misal: Ketika di rekening saya telah ada tambahan uang 22 juta rupiah


4. Ketika saya mendapatkan keinginan saya tersebut, apa lagi aspek hidup saya yang lain yang ikut berkembang?

Ketika kita telah mendapatkannya, adakah aspek hidup kita yang lain yang ikut berkembang?
Misal: Saya akan lebih percaya diri untuk menghasilkan uang yang lebih banyak lagi, saya akan bisa menginvestasikan uang tersebut untuk menghasilkan lebih banyak uang, Keluarga saya akan lebih bahagia


5. Sumber Daya Apa yang Saya Miliki Untuk Membantu Saya Mencapai Tujuan Tersebut?

Sumber daya apa saja yang telah kita miliki sekarang?
Misal: Kreativitas, uang tabungan 1 juta rupiah, teman yang lebih ahli dari kita


6. Bagaimana Caranya Saya Mengoptimalkan Sumberdaya Yang Saya Miliki?
Bagaimana kita menggunakan sumberdaya itu secara maksimal
Misal: Saya akan memanfaatkan kreativitas saya untuk menciptakan berbagai ide pemasaran yang baru, Saya akan menghemat uang 1 juta tersebut untuk memasang iklan hanya di situs iklan baris yang benar-benar efektif, saya akan banyak bertanya dan berkonsultasi pada teman saya yang lebih ahli


7. Apa Sekarang Harus Saya Lakukan Untuk Mencapai Hasil Yang Saya Inginkan Itu?
Saatnya menentukan Action/tindakan yang akan diambil
Misal: Saya akan melakukan promosi secara besar-besaran sejak sekarang



Ambil selembar kertas dan rumuskanlah pertanyaan-pertanyaan di atas.





Demikianlah tehnik outcome frame yang membantu kita untuk merumuskan tujuan kita dengan jelas sehingga action yang diambil pun bisa lebih terarah dan memaksimalkan keberhasilan kita. Silahkan dipraktekkan. Semoga bermanfaat dan semoga tujuan yang anda inginkan dapat segera tercapai :)


Salam Sukses




P.S: artikel ini ditulis dengan referensi buku "Understanding NLP" karangan R.H Wiwoho(perintis NLP di Indonesia)
Baca Selengkapnya...

Sabtu, 15 Agustus 2009

Ke Manakah Kapalku Akan Melaju?

Tahun 1551 masehi. Di bawah langit biru ada sebuah kapal yang sedang berlayar. Sebuah kapal Spanyol yang besar dan megah. 50 buah meriam di kanan-kiri membuatnya kelihatan perkasa. Kapal tersebut membawa serta 1000 prajurit bersenjata lengkap. Senjata yang cukup mutakhir pada masanya.. Sedang dalam misi penjelajahan tampaknya.


Para awak kapal sedang sibuk mengerjakan tugasnya masing-masing. Di geladak kapal sang kapten kapal sedang mengamati berbagai arah dengan teropongnya. Dialah kapten Juan Fool’ean Stupidio , seorang kapten kapal yang namanya cukup tersohor.

Nahkoda : “Kapten, selanjutnya ke arah mana?”
Kapten : “Arahkan kapal 30 derajat ke arah tenggara”
Nahkoda : “Maaf kapten, kalau boleh tahu, sebenarnya kita mau berlayar ke mana? “
Kapten : “Ke arah mana angin membawa kita. Mengitari kolong langit menyusuri samudra”
Nahkoda : (berkata dalam hati) “Wah, tidak heran kapten ini punya nama besar. Jawabannya pun begitu filosofis”

Hari demi hari berlalu. Ternyata kapal itu hanya berputar-putar, tak kunjung tiba di tujuan. Makanan pun semakin menipis. Satu per satu penghuni kapal mati karena kelaparan. Seorang awak kapal yang sudah tidak tahan lagi pun nekat bertanya pada sang kapten.

Awak kapal: “Kapten, sudah 6 bulan kita berputar-putar. Sebenarnya kita mau ke mana?”
Kapten : “Ke arah mana angin membawa kita. Mengitari kolong langit menyusuri samudra”
Awak kapal: “Cukup sudah kami mendengar omong kosong itu! Teman-teman suidah banyak yang mati kelaparan. Cepat katakan yang jelas sebenarnya kita mau ke mana!!”
Kapten : “Emm..Mau ke..Emm..”
Awak kapal : “CEPAT KATAKAN!!!”
Kapten : “ Saya juga tidak tahu…emm…maksudnya…emmm..anu, saya lupa membawa petanya”
Awak Kapal: “APA?!! Nyawa saudara-saudara kami terkorbankan sia-sia karena kebodohanmu!!! Terkutuk!!! Saudara-saudara, ayo bunuh orang bodoh ini!!! “

Para awak kapal pun mengeroyok si kapten sampai mati. Kapal mereka sudah terlanjur berada di antah berantah di tengah samudra. Tidak ada peta pula. Akhirnya semua awak kapal yang tersisa pun tewas kehabisan makanan. Konon sejak saat itu setiap malam purnama, di tengah kabut akan muncul sebuah kapal besar yang sudah rusak dan terdengar suara ratusan orang yang mengerang kelaparan.

Eh, koq ngomongin hantu lagi? Hahaha

Iya, iya, anda benar. Cerita tadi hanya fiktif, karangan saya. Mana mungkin raja Spanyol mau menugaskan kapten bodoh itu untuk memimpin pelayaran :)

Coba pikirkan sejenak. Kapal megah. Senjata dan alat lengkap. Awak kapal banyak. Lalu apa lagi yang kurang? Hanya kurang satu, yaitu peta. Labih tepatnya lagi, tujuan.

Dalam mengejar kesuksesan, mungkin kita tahu bahkan sudah hafal di luar kepala bahwa dalam mengejar kesuksesan harus punya tekad kuat, berpikir positif, kerja keras dan kerja cerdas, namun sebagian orang mungkin lupa satu hal. Tujuan.

Banyak orang yang hanya sekedar menjalani hidup. Hidup tanpa tujuan hidup yang jelas. Akhirnya tahun demi tahun berlalu, hidup mereka pun masih begitu-begitu saja. Tidak ada yang diraih, tidak ada progress, tiada prestasi, tiada pencapaian, tiada yang diperbuat bagi dunia.. Hanya sekedar hidup lalu mati. Selesai.

Ketika kita tidak tahu kita mau ke mana, akhirnya kita memang tidak akan pernah sampai ke mana-mana. Seperti cerita tadi, seseorang sudah punya banyak sumberdaya untuk menunjang kesuksesannya. Namun karena tidak ada tujuan yang jelas, akhirnya dia hanya berputar-putar di tempat sementara sumber daya nya pun semakin terkuras dan akhirnya habis.

Sebaliknya, orang yang sudah punya tujuan yang jelas tahu ke arah mana ia mau melangkah. Baru dia bisa merencanakan langkah-langkah selanjutnya yang mau dia ambil untuk mencapai goal/tujuan tersebut.

Jadi, memiliki tujuan yang jelas adalah hal yang mutlak diperlukan seseorang untuk mencapai kesuksesan yang diinginkannya. Setuju?

Ngomong-ngomong kalo di artikel ini saya membicarakan pentingnya “tujuan” , di artikel selanjutnya saya akan menulis tentang aplikasi langkah-langkah merumuskan tujuan. Anda tertarik? Nantikan di artikel berikutnya. :)

Baca Selengkapnya...

Rabu, 12 Agustus 2009

Hantu Itu Menyenangkan

Apa yang muncul di benak anda ketika mendengar kata “HANTU” ? Seketika muncul rasa ngeri dalam diri anda? Bulu kuduk anda merinding? Atau pikiran anda memunculkan gambaran sesosok wajah yang menyeramkan? Lalu kenapa judulnya “Hantu itu Menyenangkan” ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan melanjutkan membaca artikel ini :)


Saya sedang mencari ide untuk menulis artikel blog. Tiba-tiba pikiran saya memunculkan memori masa lalu saat saya masih TK. Sebuah ingatan tentang hantuuu…

Saat itu kira-kira tahun 1994. Jadi sudah sekitar 15 tahun yang lalu. Saat itu saya membaca sebuah majalah anak-anak. Diantaranya ada sebuah cerpen yang cukup menarik. Saya tidak ingat persisnya, tapi kira-kira ceritanya seperti ini.

Ada seorang anak yang sangat penakut. Ke mana-mana mesti ditemanin karena takut hantu. Ke WC pun minta ditemanin. Suatu hari, ia ke WC dan kakaknya disuruh menunggui di luar pintu. Beberapa kali diajak bicara, kakaknya tidak menyahut. Si adik mulai cemas. Dan saat ia membuka pintu WC, betapa terkejutnya dirinya.

Sesosok hantu telah berdiri di hadapannya. Si adik takut bukan main. Anehnya hantu itu tidak menyakitinya , malah memperkenalkan diri, mengajaknya ngobrol dan…memberinya coklat dan permen. Sejak saat itu si anak tidak penakut lagi. Baginya hantu adalah mahluk yang menyenangkan. Dan tebaklah!! Ternyata sosok hantu itu adalah kakaknya yang mengenakan topeng.


Pembaca : “Lho..Mana hantunya??”
Wellsen : “Itu barusan.”
Pembaca : “Koq gak seram?? Menipu pembaca nih..”
Wellsen : “Lho? Kan saya gak bilang mau cerita seram. Lagian judulnya kan ‘Hantu itu Menyenangkan’..Salah siapa hayoo.. hahahaha.. Saya bercanda :)”



Point nya adalah, “hantu” itu bisa jadi menyeramkan, bisa juga jadi menyenangkan. Artinya “hantu” itu netral. Kitalah yang memberinya label “seram” atau “menyenangkan”. Kita lah yang membuat “hantu” itu jadi “seram” atau jadi “menyenangkan”, atau bahkan “imut” misalnya . Di sini saya berbicara melalui sudut pandang pikiran, bukan mistik. Jadi yang merasa paranormal atau pakar hantu jangan protes dulu ya :p…hahaha


Dan bukan hanya masalah hantu, prinsip ini pun bisa diterapkan dalam berbagai situasi. Misalnya mengubah persepsi dari “hari ini buruk” menjadi “hari ini indah” . Atau belajar untuk lebih sabar misalnya. Aplikasi lainnya misalnya:
- “cari uang itu susah” menjadi “cari uang itu susah atau mudah tergantung metode yang
kita gunakan”
- “sukses hanya milik orang bernasib baik” menjadi “setiap orang punya peluang untuk
sukses”
- “ hidup ini bagai neraka” menjadi “hidup ini jadi surga atau neraka tergantung
bagaimana aku menjalaninya”
- “Aku terlahir sebagai shio semut, jadi tidak mungkin sukses” menjadi “Orang sukses
bukan ditentukan shio nya. Mau shio kecoak, shio semut, shio keong, kalo dia mau
berjuang pasti bisa sukses”
- dll..


Kuncinya adalah persepsi. Cara kita memandang suatu masalah. Suatu hal akan menjadi indah ketika kita menganggapnya indah dan menjadi buruk bila kita menganggapnya buruk. Jadi, mari belajar membiasakan melihat masalah dari persepsi positif. :)

Ngomong-ngomong tentang hantu, apakah anda menyadari saat anda membaca artikel ini, sejak tadi ada sesosok mahluk yang hadir di sebelah anda………hantunya Mbah Surip..haa haa haa haaa. Saya bercanda :)
Baca Selengkapnya...

Sabtu, 08 Agustus 2009

Be a M.A.D

Be a M.A.D ? Apa pula ini? Bukankah dalam bahasa Inggris mad = gila? Be a M.A.D = Menjadi gila? Ah yang benar saja. Ups. Sebelum anda buru-buru menarik kesimpulan, teruskan dulu membaca artikel berikut :)


M.A.D bukan mad yang artinya gila. Ini sebuah singkatan. M.A.D= Make a Difference. Ciptakan suatu perbedaan. Mungkin banyak orang tidak suka yang namanya perbedaan. Bagi sebagian orang, perbedaan adalah suatu hal yang menakutkan. Manusia tidak suka hal-hal yang berbeda dari konsep berpikirnya. Tapi benarkah sikap anti-perubahan tersebut?


To Be Different
Sebagian besar orang tidak pernah terpikirkan untuk menjadi beda. “Jangan neko-neko lah” , katanya. Mereka berprilaku, bersikap, berbicara seperti orang pada umumnya. Tidak masalah memang.

Yang jadi masalah adalah jika kita menjadi budak dari pendapat orang lain. Melakukan segala sesuatu yang bukan keinginan kita yang sebenarnya, tapi melakukan sesuatu yang orang lain ingin kita lakukan.

Misalnya seorang remaja yang memakai narkoba karena kawan-kawannya yang lain melakukan hal serupa, dan dia takut dianggap tidak keren bila tidak melakukan hal serupa. Jadi ia memakai narkoba bukan karena dia ingin, tapi untuk memenuhi kesenangan kawannya. Atau seorang ibu-ibu yang bela-belain beli mobil karena semua tetangganya punya mobil, meskipun keuangannya sudah sekarat dan hutang mencekik leher. Atau seorang remaja putri yang diet sampai sekarat karena teman-temannya yang lain langsing.

Atau seperti kisah yang ini.

Berapa orang membuat dirinya sendiri menderita, bahkan sampai menghancurkan diri sendiri hanya demi memuaskan orang lain? Menjadi robot yang digerakkan remote control tetangga atau temannya?

Hanya segelintir orang yang berani tampil beda. Menjadi diri sendiri. Menunjukkan jati dirinya. Melakukan sesuatu atas keinginannya sendiri, bukan untuk memuaskan orang lain. Menjadi trendsetter. Dan biasanya mereka adalah orang istimewa.



Think Different
Benarkah semua pandangan/anggapan umum itu benar? Kalo itu memang benar, kenapa orang-orang yang berpegang pada pandangan umum itu hanya menjadi orang yang biasa-biasa. Tidak sukses, tidak istimewa. Hanya orang biasa-biasa. Dan bukankah orang sukses adalah sebagian kecil dari persentase penduduk dunia? Sebagian kecil = tidak umum = beda.
Mau belajar dari orang “umum” yang hanya orang biasa-biasa? Atau mau belajar cara berpikir dari orang-orang sukses yang mungkin cara berpikirnya agak beda, tapi hasilnya mereka istimewa, punya prestasi.

Berani berpikir beda? Berpikir out of box?



Make A Difference
Ciptakan perbedaan. Dalam dunia bisnis saat ini, kita melihat bahwa orang-orang yang berhasil sukses adalah mereka yang berhasil menciptakan sesuatu yang beda. Sesuatu yang unik. Hal yang inovatif, belum pernah ada sebelumnya.

Professor W. Chan Kim dalam bukunya Blue Ocean Strategy mengajarkan kita untuk menciptakan sesuatu yang baru, yang beda, yang belum pernah ada, untuk menciptakan segmen pasar yang baru, daripada bertarung mati-matian di pasar yang sudah sesak.

Lalu, Ippo Santhosa, creative marketer nomor 1 di Indonesia mengajarkan kita untuk selalu mengeksplorasi otak kanan kita. Eksplorasi kreativitas kita untuk menciptakan perbedaan dan inovasi.


Sesuatu yang langka(beda/tidak umum/tidak lazim) belum tentu istimewa. Tapi hal yang istimewa pasti langka. Kalo gak langka, gak istimewa lagi dunk, pasaran namanya. :)
Baca Selengkapnya...