Mau Belajar Cara Yang Benar Untuk BENAR-BENAR Menghasilkan Uang Lewat Internet??

Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Ingin Men-Share artikel ini?

Bila Anda merasa artikel ini bermanfaat, anda boleh sharing artikel ini ke teman, kerabat atau saudara anda lewat facebook. Caranya mudah. Tinggal meng-klik gambar "Share on Facebook" yang ada di bagian akhir tiap artikel. Semoga bermanfaat :)

Sabtu, 15 Agustus 2009

Ke Manakah Kapalku Akan Melaju?

Tahun 1551 masehi. Di bawah langit biru ada sebuah kapal yang sedang berlayar. Sebuah kapal Spanyol yang besar dan megah. 50 buah meriam di kanan-kiri membuatnya kelihatan perkasa. Kapal tersebut membawa serta 1000 prajurit bersenjata lengkap. Senjata yang cukup mutakhir pada masanya.. Sedang dalam misi penjelajahan tampaknya.


Para awak kapal sedang sibuk mengerjakan tugasnya masing-masing. Di geladak kapal sang kapten kapal sedang mengamati berbagai arah dengan teropongnya. Dialah kapten Juan Fool’ean Stupidio , seorang kapten kapal yang namanya cukup tersohor.

Nahkoda : “Kapten, selanjutnya ke arah mana?”
Kapten : “Arahkan kapal 30 derajat ke arah tenggara”
Nahkoda : “Maaf kapten, kalau boleh tahu, sebenarnya kita mau berlayar ke mana? “
Kapten : “Ke arah mana angin membawa kita. Mengitari kolong langit menyusuri samudra”
Nahkoda : (berkata dalam hati) “Wah, tidak heran kapten ini punya nama besar. Jawabannya pun begitu filosofis”

Hari demi hari berlalu. Ternyata kapal itu hanya berputar-putar, tak kunjung tiba di tujuan. Makanan pun semakin menipis. Satu per satu penghuni kapal mati karena kelaparan. Seorang awak kapal yang sudah tidak tahan lagi pun nekat bertanya pada sang kapten.

Awak kapal: “Kapten, sudah 6 bulan kita berputar-putar. Sebenarnya kita mau ke mana?”
Kapten : “Ke arah mana angin membawa kita. Mengitari kolong langit menyusuri samudra”
Awak kapal: “Cukup sudah kami mendengar omong kosong itu! Teman-teman suidah banyak yang mati kelaparan. Cepat katakan yang jelas sebenarnya kita mau ke mana!!”
Kapten : “Emm..Mau ke..Emm..”
Awak kapal : “CEPAT KATAKAN!!!”
Kapten : “ Saya juga tidak tahu…emm…maksudnya…emmm..anu, saya lupa membawa petanya”
Awak Kapal: “APA?!! Nyawa saudara-saudara kami terkorbankan sia-sia karena kebodohanmu!!! Terkutuk!!! Saudara-saudara, ayo bunuh orang bodoh ini!!! “

Para awak kapal pun mengeroyok si kapten sampai mati. Kapal mereka sudah terlanjur berada di antah berantah di tengah samudra. Tidak ada peta pula. Akhirnya semua awak kapal yang tersisa pun tewas kehabisan makanan. Konon sejak saat itu setiap malam purnama, di tengah kabut akan muncul sebuah kapal besar yang sudah rusak dan terdengar suara ratusan orang yang mengerang kelaparan.

Eh, koq ngomongin hantu lagi? Hahaha

Iya, iya, anda benar. Cerita tadi hanya fiktif, karangan saya. Mana mungkin raja Spanyol mau menugaskan kapten bodoh itu untuk memimpin pelayaran :)

Coba pikirkan sejenak. Kapal megah. Senjata dan alat lengkap. Awak kapal banyak. Lalu apa lagi yang kurang? Hanya kurang satu, yaitu peta. Labih tepatnya lagi, tujuan.

Dalam mengejar kesuksesan, mungkin kita tahu bahkan sudah hafal di luar kepala bahwa dalam mengejar kesuksesan harus punya tekad kuat, berpikir positif, kerja keras dan kerja cerdas, namun sebagian orang mungkin lupa satu hal. Tujuan.

Banyak orang yang hanya sekedar menjalani hidup. Hidup tanpa tujuan hidup yang jelas. Akhirnya tahun demi tahun berlalu, hidup mereka pun masih begitu-begitu saja. Tidak ada yang diraih, tidak ada progress, tiada prestasi, tiada pencapaian, tiada yang diperbuat bagi dunia.. Hanya sekedar hidup lalu mati. Selesai.

Ketika kita tidak tahu kita mau ke mana, akhirnya kita memang tidak akan pernah sampai ke mana-mana. Seperti cerita tadi, seseorang sudah punya banyak sumberdaya untuk menunjang kesuksesannya. Namun karena tidak ada tujuan yang jelas, akhirnya dia hanya berputar-putar di tempat sementara sumber daya nya pun semakin terkuras dan akhirnya habis.

Sebaliknya, orang yang sudah punya tujuan yang jelas tahu ke arah mana ia mau melangkah. Baru dia bisa merencanakan langkah-langkah selanjutnya yang mau dia ambil untuk mencapai goal/tujuan tersebut.

Jadi, memiliki tujuan yang jelas adalah hal yang mutlak diperlukan seseorang untuk mencapai kesuksesan yang diinginkannya. Setuju?

Ngomong-ngomong kalo di artikel ini saya membicarakan pentingnya “tujuan” , di artikel selanjutnya saya akan menulis tentang aplikasi langkah-langkah merumuskan tujuan. Anda tertarik? Nantikan di artikel berikutnya. :)

28 komentar:

  1. pertamaxxx kah?!?!??!
    hhmmmmm... nunggu bentaran kang :p ;;)

    BalasHapus
  2. beneraaaaaaaaannnn :x

    ...dan tujuan bisa didapet (singkatnya) dari waktu kita bangun pagi2 kang iia... meluruskan persepsi postive thingking... maka tujuan akan gampang 'terkeker'....

    opo tokh iku?!!??!

    BalasHapus
  3. @ genial:

    yupz..
    betul sekali..

    nantikan di artikel selanjutnya :p
    hahaha

    BalasHapus
  4. saya udah punya tujuan yang jelas tapi kok masih muter-muterrrrr juga ya, apa mungkin petanya udah kuno??? =))

    BalasHapus
  5. @ rudy azhar :

    hahaha :))
    mungkin kurang detail atau ada yang salah dalam mengejar tujuan anda..
    so, nantikan artikel selanjutnya :)

    thanks kunjungannya, mas Rudy :)

    BalasHapus
  6. kemana aja asal jangan tersesat ;)

    BalasHapus
  7. @ bisnis online:

    sip mas :)

    BalasHapus
  8. saya setuju, kalo ga punya tujuan yang jelas ya susah dong jadinya

    BalasHapus
  9. kita hidup-->ada tujuan-->ada action/tindakan..>ada hasil

    kalo d si ada yang namanya input--tujuan-proses-output

    =p

    mas aku ada kirim file ke e-mail mu

    ^^

    BalasHapus
  10. hehe.. biar karangan mu Well...
    asyik juga bacanya....

    BalasHapus
  11. bagaiman klo tujuan hidup gw justru utk menikmati proses hidup yg berjalan hehehehe

    BalasHapus
  12. hidup emg butuh tujuan,, tinggal kita yg pinter2 buat ngarahinnya.. :)


    salam kenal juga yah,, thanks dah berkunjung ke blogku :)

    BalasHapus
  13. sangat inspiratif mas wellsen...
    saya harus menata kembali tujuan hidup...
    thank you very much

    BalasHapus
  14. cerita fiktifnya menarik juga mas wellsen, sempat membayangkan juga lho ada Kapten lupa bawa peta.

    Tapi makna yang terkandung sangat jelas dan mengena, pentingnya petunjuk arah yang tepat untuk kelancaran bisnis kita.

    Merdeka !!

    BalasHapus
  15. @ Reza Fauzi :

    betul, mas :)

    BalasHapus
  16. @ william_eight :

    setuju, mas :D
    iya, udah aku download..
    thanks a lot :D

    BalasHapus
  17. @ Candradot.com :

    hahaha..
    makasih, mas Candra :D
    itu, ada masuk koq comment nya, mas :)

    BalasHapus
  18. @ fandhie :

    setiap orang punya tujuan hidup masing2..
    yang penting membawa kebahagiaan bagi dirinya :D
    hehe..

    BalasHapus
  19. @ Yolizz :

    betul, Yolis :)
    iya, sama2..
    thanks juga udah mampir balik..

    BalasHapus
  20. @ Iwankus :

    thanks mas Iwan :D

    BalasHapus
  21. @Peluang Bisnis | Ricky :

    Sengaja mengajak pembaca berimajinasi, mas :)
    hahaha
    thanks mas..
    Merdeka!!

    BalasHapus
  22. @ made gelgel:

    Salam kenal juga, mas Made :)

    BalasHapus
  23. bawa es doger anget sambil gelar tiker nunggu pengajian bab selanjutnya... heheheheh... gerah nii kang :(

    BalasHapus
  24. @ genial:

    es doger? asik tuh.. seger..
    haha :)

    BalasHapus
  25. @ Khery Sudeska:

    thanks, mas :)

    BalasHapus

Saya mengharapkan partisipasi anda dalam blog ini. Jadi jangan sungkan untuk ikut menuliskan komentar anda pada kotak komentar yang telah tersedia di bawah ini :)