Mau Belajar Cara Yang Benar Untuk BENAR-BENAR Menghasilkan Uang Lewat Internet??

Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Ingin Men-Share artikel ini?

Bila Anda merasa artikel ini bermanfaat, anda boleh sharing artikel ini ke teman, kerabat atau saudara anda lewat facebook. Caranya mudah. Tinggal meng-klik gambar "Share on Facebook" yang ada di bagian akhir tiap artikel. Semoga bermanfaat :)

Jumat, 29 Januari 2010

Ember Yang Menginspirasi


Silahkan membaca kisah berikut...



Pada zaman dahulu kala ada seorang kakek pengangkut air. Di usianya yang sudah tua, kakek ini masih giat dan penuh semangat. Setiap hari berjalan memikul dua ember air dari sungai ke rumahnya. Sayangnya, setiba di rumah air yang tersisa tinggal satu setengah ember. Ternyata salah satu embernya sudah lapuk dan bocor.

Setahun berlalu. Si kakek tetap tidak memperbaiki embernya. Akibatnya air yang diangkut pun tidak pernah penuh. Ember yang bocor merasa rendah diri terhadap ember yang satunya lagi. Suatu hari, ember bocor berkata pada si kakek: “Kakek, maafkan aku yang hanya bisa menyisakan setengah ember air untukmu. Aku malu dan benci pada diriku. Aku benci dengan keadaan diriku yang usang dan bocor ini. “

Kakek menjawab “ Sebaliknya aku malah bangga pada dirimu. Lihatlah sepanjang jalan yang biasa kita lalui”. Di sisi jalan tempat biasanya ember bocor itu ditempatkan, telah tumbuh sederet bunga yang indah dan mengagumkan. “Aku menyadari kekuranganmu. Makanya aku menanam bibit bunga di sepanjang jalan ini. Dan berkat kamu yang menyirami bibit bunga itu setiap hari dengan bocoran airmu, aku bisa menikmati keindahan bunga ini. Jiwaku pun menjadi segar dan bersemangat “ , tambah si kakek.

Kita manusia terlahir sebagai individu-individu yang unik. Setiap diri kita memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Membenci kekurangan kita adalah hal yang akan menyakiti diri kita sendiri. Kita perlu belajar menerima dan mencintai diri kita apa adanya. Setelah itu barulah kita bisa melihat cara untuk merubah kekurangan kita menjadi kelebihan. :)

Baca Selengkapnya...

Kamis, 21 Januari 2010

Aaah…Motivasi Itu Sifatnya Hanya Sementara


Motivasi itu sifatnya hanya sementara. Bagaimana menurut anda? Anda setuju? Atau tidak setuju?


“Aaah…motivasi itu sifarnya hanya sementara…”. Demikian kata seorang teman yang agak skeptis terhadap hal-hal berbau motivasi. Menurutnya motivasi itu ibarat minuman energi; yang hanya meningkatkan semangat kita sesaat…lalu efeknya hilang. Lalu apa gunanya, demikian menurutnya.

Beberapa tahun belakangan motivasi tampaknya menjadi hal yang demikian populer. Lihat saja di toko-toko buku. Kita akan dengan mudah menemukan sederet buku bertemakan motivasi kesuksesan. Demikian juga dengan seminar-seminar yang kerap dibawakan para motivator di berbagai kota di Indonesia. Sama halnya di dunia maya. Dengan gampang dapat kita temukan berbagai artikel motivasi di internet.

Mungkin kita pernah memperhatikan…atau malah mengalaminya sendiri. Pada saat membaca buku motivasi atau mendengar seminar motivasi, kita merasakan diri kita menjadi begitu bersemangat.Semangat kita berkobar-kobar. Namun beberapa hari kemudian, perlahan motivasi tersebut mulai turun seperti ban kempes, dan akhirnya hilang.

Apa itu berarti buku-buku motivasi dan seminar-seminar yang dibawakan para motivator tidak berguna? Hmmm….tidak juga. Sama halnya dengan makanan. Sebanyak apapun kita makan, rasa kenyang itu tidak akan bertahan lama. Beberapa saat kemudian kita pasti akan lapar lagi. Demikian pula halnya dengan motivasi.

Bukan berarti motivasi menjadi jelek karena sifatnya tidak permanen. Sebagai manusia biasa, adalah sangat wajar bahwa kita mengalami kondisi semangat yang berubah-ubah. Kadang naik, kadang surut. Yang perlu kita lakukan adalah menjaga tingkat motivasi kita. Sama halnya dengan makanan tadi, saat motivasi kita turun, kita bisa menyalakannya kembali dengan ‘mengkonsumsi’ sumber-sumber motivasi seperti membaca buku-buku motivasi atau menghadiri seminar-seminar.

Bagaimana menurut anda?
Ditunggu komentarnya... :)
Baca Selengkapnya...

Selasa, 05 Januari 2010

Jangan Biarkan Pot Anda Pecah


Halo teman…Bagaimana kabar anda di tahun yang baru ini? Bagaimana acara perayaan tahun baru anda kemarin? Apakah menyenangkan?

Dalam artikel kali ini, kita akan membicarakan pot. Apanya yang menarik dari sebuah pot?


Bayangkan ada sebuah pot. Lalu anda menanam sebuah bibit pohon di dalamnya. Anda menyiraminya. Memupuknya, dan merawat tanaman itu dengan baik. Bibit pohon itu pun tumbuh perlahan.

Oh ya, Beberapa tahun belakangan memang sedang gencar-gencarnya gerakan ‘Go Green’ alias penghijauan. Hal ini berkaitan dengan pemanasan global yang semakin parah. Timbul kesadaran masyarakat untuk mulai melestarikan lingkungan. Mobil-mobil ramah lingkungan semakin banyak bermunculan. Demikian pula perumahan yang menggusung tema ‘Go Green’. Jadi jangan merasa aneh bila saya menyuruh anda membayangkan menanam pohon. :)

Kembali ke pohon yang tadi. Pohon itu terus tumbuh dari waktu ke waktu. Tahun demi tahun berlalu. Menurut anda apa yang terjadi? Ya, pohon itu akan terus membesar. Pada suatu waktu, pohon itu akan menjadi sangat besar melebihi ukuran pot. Dan pot tersebut akhirnya pecah.

Itu adalah sebuah perumpamaan. Pohon mewakili zaman dan pot mewakili diri kita. Seperti pohon yang terus tumbuh, zaman pun terus berkembang…tanpa peduli apakah kita siap atau tidak menghadapi perubahan zaman tersebut.

Perubahan zaman akan mempengaruhi setiap aspek hidup kita, termasuk bisnis. Persaingan akan semakin ketat. Orang yang tidak siap menghadapi perubahan zaman akan tergilas seperti pot yang pecah. Itu terjadi pada orang yang tidak mau bertumbuh.

Berbeda halnya bila kita terus memperbesar ukuran pot kita. Dalam artian, kita terus belajar dan mengembangkan diri kita tanpa henti. Terus menjadi lebih baik dari hari ke hari. Bukan hanya bisa mengejar kemajuan zaman, kita pun bisa menjadi manusia yang unggul.

Masih dalam suasana tahun baru, mari kita memutuskan untuk berubah…menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih maju. Mari kita isi tahun 2010 dengan berbagai kemajuan dan prestasi.

Mari jadikan tahun 2010 sebagai tahun keemasan kita. :)

Baca Selengkapnya...