Mau Belajar Cara Yang Benar Untuk BENAR-BENAR Menghasilkan Uang Lewat Internet??

Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Ingin Men-Share artikel ini?

Bila Anda merasa artikel ini bermanfaat, anda boleh sharing artikel ini ke teman, kerabat atau saudara anda lewat facebook. Caranya mudah. Tinggal meng-klik gambar "Share on Facebook" yang ada di bagian akhir tiap artikel. Semoga bermanfaat :)

Sabtu, 29 Agustus 2009

Menara Langit...Sebuah Pembelajaran

Zaman dahulu kala, tepatnya ratusan tahun yang lalu, di dunia antah berantah terdapat sebuah pulau kecil. Pulau ini terletak di tengah dunia, dikelilingi samudra yang sangat luas yang mengisolasi pulau tersebut dari dunia luar. Di atas pulau, berdirilah sebuah kerajaan. Hari ini seluruh penduduk kerajaan itu berkumpul memadati pusat kota. Ramai sekali. Terdengar sorak sorai di sana-sini. Sedang ada momen istimewa tampaknya.


Ternyata hari ini adalah hari peresmian “Menara Langit”. Menara yang dibangun sejak 80 tahun lalu itu akhirnya selesai juga. Sebuah menara yang tinggi sekali, menjulang hingga ke atas awan. Bagian puncaknya memiliki 6 sisi. Konon, dari atas menara ini kita bisa melihat pemandangan seisi dunia.

Setelah melewati serangkaian sayembara, ada 6 orang yang beruntung terpilih menjadi orang-orang pertama yang menaiki menara itu. Mereka pun menaiki menara tersebut dengan semacam lift purba. Mereka sudah tidak sabar untuk melihat dunia yang sebenarnya.

Sampai di atas, masing-masing orang berdiri di masing-masing sisi menara, melihat dunia dari sisi yang berbeda-beda dengan teropong raksasa yang telah tersedia, dan mulai takjub atas pemandangan yang dilihatnya masing-masing.

Orang pertama melihat hamparan warna putih yang luas. Salju rupanya. Lain lagi orang yang kedua. Ia melihat padang pasir yang luas. Orang ketiga terheran-heran melihat hutan lebat dengan beraneka pohon-pohon aneh yang tidak ada di tempat tinggalnya. Orang keempat melihat sebuah padang rumput yang luas dengan kawanan kuda yang sedang berlarian. Orang kelima kecewa karena yang tampak di hadapannya hanyalah samudra yang sangat luas, pemandangan yang sudah tidak asing lagi bagi penduduk pulau ini. Orang keenam kagum dengan pemandangan gunung-gunung tinggi yang berdiri kokoh di hadapannya.

Puas melihat-lihat, keenam orang tersebut berkumpul di tengah, tidak sabar lagi melampiaskan rasa antusiasnya.

“Eh..Tahu tidak, ternyata dunia itu berwarna putih. Lalu ada banyak mahluk raksasa berbulu putih. Sungguh mengagumkan.”
“ Ha? Kamu salah lihat kali.. Jelas-jelas dunia itu berwarna coklat. Tertutup pasir. Lalu mahkluk anehnya bukan berwarna putih, tapi berwarna coklat. Bentuknya mirip kuda, tapi ada dua tonjolan aneh di punggungnya. “
“Kalian bicara apa. Jelas-jelas dunia itu berwarna hijau. Sebuah hutan yang sangat lebat. Ada berbagai jenis phon-pohon aneh di sana.”
“ Sembarangan. Jelas-jelas dunia itu adalah padang rumput yang luas. Ada banyak kuda-kuda berlarian. Lalu penduduknya tinggal di tenda-tenda.”
“ Sudah kalian. Berhenti membual. Aku tahu kalian kecewa, tapi tidak perlu sampai mengarang-ngarang cerita. Ternyata pulau inilah satu-satunya daratan di dunia ini. Selebihnya hanya lautan. Kalo cuma laut sih tidak perlu bangun menara segala, setiap hari juga bisa lihat.”
“ Laut apanya..Matamu bermasalah tuh!”
”Jangan sembarang ngomong. Masih saja membual”
“Ada apa dengan kalian. Jelas-jelas dunia itu putih. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri”


Lima orang itu pun terlibat adu mulut. Berbeda dengan orang keenam. Dia tidak ikut-ikutan adu argumen, malah merasa penasaran. Akhirnya dia memutuskan untuk mengelilingi semua sisi menara tersebut. Dia tersenyum kecil. Tersenyum lucu atas kebodohan rekan-rekannya, dan tersenyum bahagia karena hari ini ia telah mendapatkan sebuah pelajaran hidup yang berharga. Sebuah pengalaman di menara langit telah meningkatkan kebijaksanaannya. :)



Kelima orang yang pertama melambangkan orang-orang picik, berpikiran sempit, namun tidak jarang merasa dirinya sudah sangat pintar. Mengedepankan ego, mengesampingkan logika. Mereka mendengar informasi secara sepihak, lalu dengan mudahnya menghakimi seseorang atau suatu masalah dengan informasi yang secuil itu. Bahayanya, orang-orang seperti ini akan dengan mudahnya dipengaruhi untuk kemudian dijadikan bidak catur untuk kepentingan orang lain.


Orang keenam melambangkan orang bijaksana. Mereka cerdas, memiliki kemampuan logika yang baik. Mereka tidak buru-buru membuat justifikasi atas sebuah masalah, juga tidak buru-buru percaya informasi yang didengar, melainkan terlebih dulu melihat hal dari berbagai sudut pandang. Mereka mengumpulkan dulu data-data yang lengkap dan akurat, baru membuat kesimpulan. Sayangnya orang jenis ini cukup langka, hanya ada segelintir di dunia ini.

Mungkin ada baiknya kita belajar dari tipe orang yang keenam tersebut. :)
Menurut anda?
Baca Selengkapnya...

Rabu, 26 Agustus 2009

Motivasi Kendor? Ayo Recharge Kembali Motivasi Anda

Bukan cuma baterai hp atau aki mobil yang bisa melemah. Motivasi kita pun tidak jarang mengalami penurunan. Apalagi ketika mendengar omongan-omongan negatif yang melemahkan semangat kita. Tapi jangan menyerah. Seperti halnya baterai hp kita yang bisa di charge kembali, demikian pula motivasi kita. :)


Seperti kita ketahui , untuk mencapai sukses yang kita inginkan, dibutuhkan motivasi yang kuat. Motivasi inilah yang mendorong kita untuk terus berjuang mengejar impian kita. Namun dalam mengejar impian, tidak jarang kita menemui berbagai rintangan. Rintangan-rintangan ini malah melemahkan motivasi kita. Saatnya me-re-charge motivasi kita agar lebih bersemangat. Ini ada sedikit tips.


Langkah Pertama:
Silahkan duduk atau berbaring, atau posisi apapun yang paling nyaman untuk anda. Rilekskan tubuh anda. Bernafaslah yang panjang dan dalam. Lakukan sampai anda benar-benar rileks dan merasa nyaman.


Langkah Kedua:
Pejamkan mata. Bayangkan anda sedang menonton sebuah film. Sebuah adegan dimana anda telah berhasil mencapai hal yang anda inginkan. Apa yang terjadi di sana? Bagaimana kondisinya? Amati.


Langkah Ketiga:
Sekarang ubah peran anda dari penonton menjadi pelaku. Bayangkan diri anda benar-benar sedang mengalami hal tersebut. Visualisasikan secara detail. Apa yang anda lihat? Apa yang anda dengar? Ucapan selamat dari teman anda, mungkin. Bagaimana keadaan saat itu? Sejuk? Panas? Buat se-detail mungkin. Kemudian amati perasaan apa yang anda rasakan? Senang? Bangga luar biasa?


Langkah Keempat:
Kembali ke saat ini. Ingat kembali perasaan yang anda rasakan barusan. Itu adalah perasaan yang anda rasakan ketika anda berhasil mencapai impian anda nanti. Sekarang rasakan diri anda lebih bersemangat, bahkan jauh lebih bersemangat dari sebelumnya. Bayangkan parameter motivasi anda telah mencapai angka tertinggi. Full. Anda sangat bersemangat sekarang.


Langkah Kelima:
Bangunlah dengan perasaan segar dan bersemangat. Rasakan tubuh anda sangat berenergi. Sekarang anda sangat bersemangat dan semakin termotivasi untuk berjuang mewujudkan impian anda. :)


Semoga tips di atas bermanfaat untuk mengembalikan motivasi anda.
Semoga anda menemukan solusi sukses anda.


Semangat!! Semangat!! ^_^

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 22 Agustus 2009

Aku Tidak Berharga

Seperti orang lainnya, aku juga punya mimpi.
Sebuah mimpi yang sangat indah. Mimpi yang tetap hanya sebagai mimpi.
Aku tidak mampu mewujudkannya. Malah aku tidak punya kemampuan apa-apa.
Apapun yang kulakukan hanya akan membuahkan kegagalan.
Aku tidak berharga. Aku tidak berharga.
Hanya sebutir debu yang tidak berarti di tengah gemerlap dunia.
Biarlah mimpiku berakhir sampai di sini. Aku tidak ingin jatuh lebih keras.
Saatnya meringkuk dalam kegelapan. Sendirian. Hingga diriku lenyap tanpa bekas.



Mungkin seperti itulah sebagian orang memandang hidup. Banyak sekali orang yang memandang hidup dengan begitu gelap. Mereka menganggap dirinya begitu tidak berharga. Akhirnya mereka kehilangan semangat hidup.

Benarkah saya tidak berharga? Tentu saja diriku berharga. Setiap orang terlahir sebagai pribadi yang spesial. Di dunia ini hanya ada satu-satunya aku, tidak ada satu pun orang lain yang sama persis denganku. Betul? Aku spesial, istimewa.

Lagipula, orangtua kita telah susah payah membesarkan kita dari bayi sampai sekarang. Apakah segala jerih payah itu hanya untuk menjadikan anaknya seorang yang tidak berguna? Bukankah sebaliknya, ketika kita menganggap diri kita tidak berharga, kita telah menyia-nyiakan perjuangan orang tua kita?

Satu hal lagi yang membuat diri kita masing-masing berharga. Dalam diri kita masing-masing terdapat suatu harta karun yang sangat berharga. Apa itu? Potensi diri, bakat, talenta. Sebuah berlian yang perlu dibersihkan dari lumpur. Sebuah pedang yang perlu diasah. Seorang raksasa tidur yang menunggu dibangunkan.

Dan satu hal. Bagaimana orang lain bisa menghargai saya bila saya pun memandang rendah diri saya sendiri. Dunia tidak segitu gelapnya koq. Dunia menjadi gelap ketika saya menganggap dunia ini gelap, dan akan menjadi indah bila saya memandangnya indah. Dan saya berhak untuk memutuskan memandang dunia dari sisi yang indah.

Saya berhak untuk menjadi bahagia. Saya berhak untuk menjadi berharga. Saya berhak untuk mempunyai mimpi. Dan bila punya kemauan, sebenarnya saya mampu mewujudkan semua mimpi-mimpi saya. Sekarang, saya hanya perlu memaksimalkan setiap potensi diri saya, mengasah semua bakat yang saya miliki, membangunkan raksasa dalam diri saya. Saya bisa dan saya pasti bisa!!


Akhirnya, artikel ini saya tutup dengan penggalan lirik lagunya Mariah Carey yang berjudul “Hero” :



There’s a hero if you look inside your heart.
You don’t have to be afraid of what you are.
There’s an answer if you reach into your soul.
And the sorrow that you know will melt away.

And then a hero come along with the strength to carry on.
And you cast your fears aside and you know you can survive.
So when you feel like hope is gone, look inside you and be strong.
And you finally see the truth that a hero lies in you
....



Siapakah sang “hero” ? Anda sendiri lah “hero” tersebut, dengan segala potensi dan keistimewaan yang anda miliki :)








Dipersembahkan kepada semua pribadi istimewa yang merasa dirinya tidak berharga.
Baca Selengkapnya...

Rabu, 19 Agustus 2009

Outcome Frame...Melangkah Pasti Menuju Tujuan

Pembaca sekalian. Di artikel yang lalu kita telah membahas tentang pentingnya memiliki tujuan. Hidup tanpa tujuan bagaikan kapal yang berlayar tanpa peta. Dan pada artikel yang lalu, saya berjanji akan menuliskan tips untuk merumuskan tujuan dengan jelas agar perjalanan kita menuju imp[ian pun biosa lebih efektif. Berikut tipsnya :)


Dalam ilmu NLP ada istilah outcome frame. Outcome adalah hasil yang ingin dicapai, Frame adalah bingkai atau kerangka. Jadi outcome frame adalah kerangka berpikir yang berorientasi pada hasil/tujuan yang ingin dicapai. Dengan merumuskan outcome frame, kita bisa bertindak lebih efektif dan memaksimalkan kemungkinan untuk mencapai hasil yang kita inginkan tersebut. Outcome Frame dapat dirumuskan lewat serangkaian pertanyaan berikut ini.

1. Apa Yang Saya Inginkan?
Lebih tepatnya, apa sih persisnya yang saya inginkan?
Misal: saya ingin menghasilkan 22 juta rupiah.


2. Kapan Saya Menginginkan Hal Ini?
Tuliskan kapan persisnya kita menginginkan hal tersebut.
Misal: saya ingin sudah menghasilkan 22 juta rupiah pada 29 September 2009


3. Bagaimana Saya Tahu Saya Telah Mendapatkan Keinginan Tersebut?

Seringkali kita tidak sadar bahwa sebenarnya kita sudah mendapatkan hal yang kita inginkan
tersebut. Coba tulis secara detail apa tandanya kita sudah mendapatkan hal tersebut.
Misal: Ketika di rekening saya telah ada tambahan uang 22 juta rupiah


4. Ketika saya mendapatkan keinginan saya tersebut, apa lagi aspek hidup saya yang lain yang ikut berkembang?

Ketika kita telah mendapatkannya, adakah aspek hidup kita yang lain yang ikut berkembang?
Misal: Saya akan lebih percaya diri untuk menghasilkan uang yang lebih banyak lagi, saya akan bisa menginvestasikan uang tersebut untuk menghasilkan lebih banyak uang, Keluarga saya akan lebih bahagia


5. Sumber Daya Apa yang Saya Miliki Untuk Membantu Saya Mencapai Tujuan Tersebut?

Sumber daya apa saja yang telah kita miliki sekarang?
Misal: Kreativitas, uang tabungan 1 juta rupiah, teman yang lebih ahli dari kita


6. Bagaimana Caranya Saya Mengoptimalkan Sumberdaya Yang Saya Miliki?
Bagaimana kita menggunakan sumberdaya itu secara maksimal
Misal: Saya akan memanfaatkan kreativitas saya untuk menciptakan berbagai ide pemasaran yang baru, Saya akan menghemat uang 1 juta tersebut untuk memasang iklan hanya di situs iklan baris yang benar-benar efektif, saya akan banyak bertanya dan berkonsultasi pada teman saya yang lebih ahli


7. Apa Sekarang Harus Saya Lakukan Untuk Mencapai Hasil Yang Saya Inginkan Itu?
Saatnya menentukan Action/tindakan yang akan diambil
Misal: Saya akan melakukan promosi secara besar-besaran sejak sekarang



Ambil selembar kertas dan rumuskanlah pertanyaan-pertanyaan di atas.





Demikianlah tehnik outcome frame yang membantu kita untuk merumuskan tujuan kita dengan jelas sehingga action yang diambil pun bisa lebih terarah dan memaksimalkan keberhasilan kita. Silahkan dipraktekkan. Semoga bermanfaat dan semoga tujuan yang anda inginkan dapat segera tercapai :)


Salam Sukses




P.S: artikel ini ditulis dengan referensi buku "Understanding NLP" karangan R.H Wiwoho(perintis NLP di Indonesia)
Baca Selengkapnya...

Sabtu, 15 Agustus 2009

Ke Manakah Kapalku Akan Melaju?

Tahun 1551 masehi. Di bawah langit biru ada sebuah kapal yang sedang berlayar. Sebuah kapal Spanyol yang besar dan megah. 50 buah meriam di kanan-kiri membuatnya kelihatan perkasa. Kapal tersebut membawa serta 1000 prajurit bersenjata lengkap. Senjata yang cukup mutakhir pada masanya.. Sedang dalam misi penjelajahan tampaknya.


Para awak kapal sedang sibuk mengerjakan tugasnya masing-masing. Di geladak kapal sang kapten kapal sedang mengamati berbagai arah dengan teropongnya. Dialah kapten Juan Fool’ean Stupidio , seorang kapten kapal yang namanya cukup tersohor.

Nahkoda : “Kapten, selanjutnya ke arah mana?”
Kapten : “Arahkan kapal 30 derajat ke arah tenggara”
Nahkoda : “Maaf kapten, kalau boleh tahu, sebenarnya kita mau berlayar ke mana? “
Kapten : “Ke arah mana angin membawa kita. Mengitari kolong langit menyusuri samudra”
Nahkoda : (berkata dalam hati) “Wah, tidak heran kapten ini punya nama besar. Jawabannya pun begitu filosofis”

Hari demi hari berlalu. Ternyata kapal itu hanya berputar-putar, tak kunjung tiba di tujuan. Makanan pun semakin menipis. Satu per satu penghuni kapal mati karena kelaparan. Seorang awak kapal yang sudah tidak tahan lagi pun nekat bertanya pada sang kapten.

Awak kapal: “Kapten, sudah 6 bulan kita berputar-putar. Sebenarnya kita mau ke mana?”
Kapten : “Ke arah mana angin membawa kita. Mengitari kolong langit menyusuri samudra”
Awak kapal: “Cukup sudah kami mendengar omong kosong itu! Teman-teman suidah banyak yang mati kelaparan. Cepat katakan yang jelas sebenarnya kita mau ke mana!!”
Kapten : “Emm..Mau ke..Emm..”
Awak kapal : “CEPAT KATAKAN!!!”
Kapten : “ Saya juga tidak tahu…emm…maksudnya…emmm..anu, saya lupa membawa petanya”
Awak Kapal: “APA?!! Nyawa saudara-saudara kami terkorbankan sia-sia karena kebodohanmu!!! Terkutuk!!! Saudara-saudara, ayo bunuh orang bodoh ini!!! “

Para awak kapal pun mengeroyok si kapten sampai mati. Kapal mereka sudah terlanjur berada di antah berantah di tengah samudra. Tidak ada peta pula. Akhirnya semua awak kapal yang tersisa pun tewas kehabisan makanan. Konon sejak saat itu setiap malam purnama, di tengah kabut akan muncul sebuah kapal besar yang sudah rusak dan terdengar suara ratusan orang yang mengerang kelaparan.

Eh, koq ngomongin hantu lagi? Hahaha

Iya, iya, anda benar. Cerita tadi hanya fiktif, karangan saya. Mana mungkin raja Spanyol mau menugaskan kapten bodoh itu untuk memimpin pelayaran :)

Coba pikirkan sejenak. Kapal megah. Senjata dan alat lengkap. Awak kapal banyak. Lalu apa lagi yang kurang? Hanya kurang satu, yaitu peta. Labih tepatnya lagi, tujuan.

Dalam mengejar kesuksesan, mungkin kita tahu bahkan sudah hafal di luar kepala bahwa dalam mengejar kesuksesan harus punya tekad kuat, berpikir positif, kerja keras dan kerja cerdas, namun sebagian orang mungkin lupa satu hal. Tujuan.

Banyak orang yang hanya sekedar menjalani hidup. Hidup tanpa tujuan hidup yang jelas. Akhirnya tahun demi tahun berlalu, hidup mereka pun masih begitu-begitu saja. Tidak ada yang diraih, tidak ada progress, tiada prestasi, tiada pencapaian, tiada yang diperbuat bagi dunia.. Hanya sekedar hidup lalu mati. Selesai.

Ketika kita tidak tahu kita mau ke mana, akhirnya kita memang tidak akan pernah sampai ke mana-mana. Seperti cerita tadi, seseorang sudah punya banyak sumberdaya untuk menunjang kesuksesannya. Namun karena tidak ada tujuan yang jelas, akhirnya dia hanya berputar-putar di tempat sementara sumber daya nya pun semakin terkuras dan akhirnya habis.

Sebaliknya, orang yang sudah punya tujuan yang jelas tahu ke arah mana ia mau melangkah. Baru dia bisa merencanakan langkah-langkah selanjutnya yang mau dia ambil untuk mencapai goal/tujuan tersebut.

Jadi, memiliki tujuan yang jelas adalah hal yang mutlak diperlukan seseorang untuk mencapai kesuksesan yang diinginkannya. Setuju?

Ngomong-ngomong kalo di artikel ini saya membicarakan pentingnya “tujuan” , di artikel selanjutnya saya akan menulis tentang aplikasi langkah-langkah merumuskan tujuan. Anda tertarik? Nantikan di artikel berikutnya. :)

Baca Selengkapnya...

Rabu, 12 Agustus 2009

Hantu Itu Menyenangkan

Apa yang muncul di benak anda ketika mendengar kata “HANTU” ? Seketika muncul rasa ngeri dalam diri anda? Bulu kuduk anda merinding? Atau pikiran anda memunculkan gambaran sesosok wajah yang menyeramkan? Lalu kenapa judulnya “Hantu itu Menyenangkan” ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silahkan melanjutkan membaca artikel ini :)


Saya sedang mencari ide untuk menulis artikel blog. Tiba-tiba pikiran saya memunculkan memori masa lalu saat saya masih TK. Sebuah ingatan tentang hantuuu…

Saat itu kira-kira tahun 1994. Jadi sudah sekitar 15 tahun yang lalu. Saat itu saya membaca sebuah majalah anak-anak. Diantaranya ada sebuah cerpen yang cukup menarik. Saya tidak ingat persisnya, tapi kira-kira ceritanya seperti ini.

Ada seorang anak yang sangat penakut. Ke mana-mana mesti ditemanin karena takut hantu. Ke WC pun minta ditemanin. Suatu hari, ia ke WC dan kakaknya disuruh menunggui di luar pintu. Beberapa kali diajak bicara, kakaknya tidak menyahut. Si adik mulai cemas. Dan saat ia membuka pintu WC, betapa terkejutnya dirinya.

Sesosok hantu telah berdiri di hadapannya. Si adik takut bukan main. Anehnya hantu itu tidak menyakitinya , malah memperkenalkan diri, mengajaknya ngobrol dan…memberinya coklat dan permen. Sejak saat itu si anak tidak penakut lagi. Baginya hantu adalah mahluk yang menyenangkan. Dan tebaklah!! Ternyata sosok hantu itu adalah kakaknya yang mengenakan topeng.


Pembaca : “Lho..Mana hantunya??”
Wellsen : “Itu barusan.”
Pembaca : “Koq gak seram?? Menipu pembaca nih..”
Wellsen : “Lho? Kan saya gak bilang mau cerita seram. Lagian judulnya kan ‘Hantu itu Menyenangkan’..Salah siapa hayoo.. hahahaha.. Saya bercanda :)”



Point nya adalah, “hantu” itu bisa jadi menyeramkan, bisa juga jadi menyenangkan. Artinya “hantu” itu netral. Kitalah yang memberinya label “seram” atau “menyenangkan”. Kita lah yang membuat “hantu” itu jadi “seram” atau jadi “menyenangkan”, atau bahkan “imut” misalnya . Di sini saya berbicara melalui sudut pandang pikiran, bukan mistik. Jadi yang merasa paranormal atau pakar hantu jangan protes dulu ya :p…hahaha


Dan bukan hanya masalah hantu, prinsip ini pun bisa diterapkan dalam berbagai situasi. Misalnya mengubah persepsi dari “hari ini buruk” menjadi “hari ini indah” . Atau belajar untuk lebih sabar misalnya. Aplikasi lainnya misalnya:
- “cari uang itu susah” menjadi “cari uang itu susah atau mudah tergantung metode yang
kita gunakan”
- “sukses hanya milik orang bernasib baik” menjadi “setiap orang punya peluang untuk
sukses”
- “ hidup ini bagai neraka” menjadi “hidup ini jadi surga atau neraka tergantung
bagaimana aku menjalaninya”
- “Aku terlahir sebagai shio semut, jadi tidak mungkin sukses” menjadi “Orang sukses
bukan ditentukan shio nya. Mau shio kecoak, shio semut, shio keong, kalo dia mau
berjuang pasti bisa sukses”
- dll..


Kuncinya adalah persepsi. Cara kita memandang suatu masalah. Suatu hal akan menjadi indah ketika kita menganggapnya indah dan menjadi buruk bila kita menganggapnya buruk. Jadi, mari belajar membiasakan melihat masalah dari persepsi positif. :)

Ngomong-ngomong tentang hantu, apakah anda menyadari saat anda membaca artikel ini, sejak tadi ada sesosok mahluk yang hadir di sebelah anda………hantunya Mbah Surip..haa haa haa haaa. Saya bercanda :)
Baca Selengkapnya...

Sabtu, 08 Agustus 2009

Be a M.A.D

Be a M.A.D ? Apa pula ini? Bukankah dalam bahasa Inggris mad = gila? Be a M.A.D = Menjadi gila? Ah yang benar saja. Ups. Sebelum anda buru-buru menarik kesimpulan, teruskan dulu membaca artikel berikut :)


M.A.D bukan mad yang artinya gila. Ini sebuah singkatan. M.A.D= Make a Difference. Ciptakan suatu perbedaan. Mungkin banyak orang tidak suka yang namanya perbedaan. Bagi sebagian orang, perbedaan adalah suatu hal yang menakutkan. Manusia tidak suka hal-hal yang berbeda dari konsep berpikirnya. Tapi benarkah sikap anti-perubahan tersebut?


To Be Different
Sebagian besar orang tidak pernah terpikirkan untuk menjadi beda. “Jangan neko-neko lah” , katanya. Mereka berprilaku, bersikap, berbicara seperti orang pada umumnya. Tidak masalah memang.

Yang jadi masalah adalah jika kita menjadi budak dari pendapat orang lain. Melakukan segala sesuatu yang bukan keinginan kita yang sebenarnya, tapi melakukan sesuatu yang orang lain ingin kita lakukan.

Misalnya seorang remaja yang memakai narkoba karena kawan-kawannya yang lain melakukan hal serupa, dan dia takut dianggap tidak keren bila tidak melakukan hal serupa. Jadi ia memakai narkoba bukan karena dia ingin, tapi untuk memenuhi kesenangan kawannya. Atau seorang ibu-ibu yang bela-belain beli mobil karena semua tetangganya punya mobil, meskipun keuangannya sudah sekarat dan hutang mencekik leher. Atau seorang remaja putri yang diet sampai sekarat karena teman-temannya yang lain langsing.

Atau seperti kisah yang ini.

Berapa orang membuat dirinya sendiri menderita, bahkan sampai menghancurkan diri sendiri hanya demi memuaskan orang lain? Menjadi robot yang digerakkan remote control tetangga atau temannya?

Hanya segelintir orang yang berani tampil beda. Menjadi diri sendiri. Menunjukkan jati dirinya. Melakukan sesuatu atas keinginannya sendiri, bukan untuk memuaskan orang lain. Menjadi trendsetter. Dan biasanya mereka adalah orang istimewa.



Think Different
Benarkah semua pandangan/anggapan umum itu benar? Kalo itu memang benar, kenapa orang-orang yang berpegang pada pandangan umum itu hanya menjadi orang yang biasa-biasa. Tidak sukses, tidak istimewa. Hanya orang biasa-biasa. Dan bukankah orang sukses adalah sebagian kecil dari persentase penduduk dunia? Sebagian kecil = tidak umum = beda.
Mau belajar dari orang “umum” yang hanya orang biasa-biasa? Atau mau belajar cara berpikir dari orang-orang sukses yang mungkin cara berpikirnya agak beda, tapi hasilnya mereka istimewa, punya prestasi.

Berani berpikir beda? Berpikir out of box?



Make A Difference
Ciptakan perbedaan. Dalam dunia bisnis saat ini, kita melihat bahwa orang-orang yang berhasil sukses adalah mereka yang berhasil menciptakan sesuatu yang beda. Sesuatu yang unik. Hal yang inovatif, belum pernah ada sebelumnya.

Professor W. Chan Kim dalam bukunya Blue Ocean Strategy mengajarkan kita untuk menciptakan sesuatu yang baru, yang beda, yang belum pernah ada, untuk menciptakan segmen pasar yang baru, daripada bertarung mati-matian di pasar yang sudah sesak.

Lalu, Ippo Santhosa, creative marketer nomor 1 di Indonesia mengajarkan kita untuk selalu mengeksplorasi otak kanan kita. Eksplorasi kreativitas kita untuk menciptakan perbedaan dan inovasi.


Sesuatu yang langka(beda/tidak umum/tidak lazim) belum tentu istimewa. Tapi hal yang istimewa pasti langka. Kalo gak langka, gak istimewa lagi dunk, pasaran namanya. :)
Baca Selengkapnya...

Rabu, 05 Agustus 2009

Sabar! ... Sabar!

Cerita 1:
Ani adalah seorang ibu rumah tangga. Ia memiliki dua orang anak, Deva dan Devi. Dua anak kembar yang berusia 5 tahun. Saat itu Ani sedang sibuk bersih-bersih rumahnya.
Ani : “Fuhh!.. Capek sekali..Mana masih banyak lagi yang perlu diberesin”
Devi : “Mami..Mami!!”
Ani : “Iya?”

Devi : “Tadi kak Deva mukulin Devi”
Ani : “Deva..Kenapa kamu mukulin adik kamu sendiri?”
Deva : “Nggak, Mi..Devi yang duluan!”
Dev i : “Bohong! Dia yang duluan..Sakit tauk”
Deva : “Nggak..Kamu yang duluan”
Devi : “Kamu..!!”
Deva : “Kamu..!!”
Ani : “AAAAAAAGGGHHHHH!!!” “DIAM KALIAN!!!” “ @*%###@*&”


Cerita 2:
William dan Melissa sudah 1 tahun pacaran. Saat itu William sedang asik main game.
Melissa : “Honey..”
William : “iya?”
Melissa : “Aku cocok gak dengan gaya rambut kayak gini?”
William : “iya..bagus..bagus..” (menjawab ogah-ogahan)
Melissa : “Bener? Tapi kata temen aku, muka aku jadi keliatan bulat”
William : “ya..ya..” (mulai kesal karena konsentrasi maen game nya terganggu)
Melissa : “Iiih.. Koq jawabnya gak iklas gitu sih?”
William : “Pertanyaan kamu tuh gak penting banget!“ (kesal karena kalah maen game)
Melissa : “Koq kasar gitu sih!! “
William : “Ya emang gak penting koq pertanyaan kamu”
Melissa : “ @%%$#%%@ @#@$ !!!”
William : “^%&&&$@@#@#!!!”
Melissa : “ Ya udah!! KITA PUTUSS!! “


Atau mungkin anda masih ingat cerita yang ini?


Marah adalah emosi yang secara alami dimiliki manusia. Manusia biasa pasti bisa marah. Yang menjadi masalah apabila orang menjadi marah hanya gata-gara hal kecil dan frekuensi marah dalam satu hari yang semakin meningkat.

Ketika sedang marah, logika mulai kabur. Ego mengambil alih. Marah seringkali tidak menyelesaikan masalah. Yang ada, masalah yang tadinya sepele menjadi masalah besar ketika disisipkan amarah.

Kemarahan sering berakibat destruktif terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kemarahan menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi fisik dan mental kita. Dan orang yang suka marah-marah pasti tidak sehat, tidak bahagia, dan tidak panjang umur.

Di dunia yang sudah sangat panas ini—baik panas karena global warming maupun ‘panas’ oleh amarah orang-orang—sebaiknya kita tidak menambahnya lagi dengan panasnya kemarahan. Cobalah belajar untuk lebih bersabar setiap kali bertemu dengan hal-hal yang membuat kesal. Belajar bersabar akan membuat kita lebih sehat, hari-hari menjadi lebih indah dan hidup lebih bahagia :)


Terkadang kita cuma butuh sedikit kesabaran ^_^



Rileks…Tarik nafas yang dalam…Hembuskan perlahan lewat mulut...Rasakan anda terbebas dari perasaan marah…Rasakan perasaan lega yang begitu nyaman :)

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 01 Agustus 2009

Gunting!!!

Pak Ali baru pulang kerja. Wajahnya trampak kusut. Ia mengeluhkan harinya yang begitu berat. Banyak hal-hal buruk yang terjadi padanya hari ini. Tadi pagi ia terlambat masuk kerja dan kebetulan bos nya sedang bad mood sehingga ia dimarahi habis-habisan. Ketika makan siang, ia terlibat pertengkaran dengan rekan kerjanya berawal dari memperdebatkan hal sepele. Dan saat perjalanan pulang, tiba-tiba ban mobilnya kempes.


Pada saat akan tidur, pak Ali masih terus memikirkan kejadian-kejadian buruk yang dialaminya tadi. Ia terus mengeluhkan hal itu. Dan kita tahu, sesuai prinsip kerja LOA, semakin pak Ali fokus pada hal-hal negatif yang menimpanya, semakin banyaklah hal-hal negatif yang akan ditarik oleh pikirannya. Bisa dibayangkan akan seperti apa hari yang akan dialami pak Ali besok.

Hidup ini selalu berubah, tidak tetap. kadang kita mengalami hal-hal menyenangkan, kadang kita mengalami pula hal-hal yang membuat kita marah atau kesal. Bagaimana kalau kita mencoba menambahkan skenario positif agar hari-hari kita lebih banyak diisi hal-hal menyenangkan.

Berikut sedikit tips kecil untuk membuat hidup lebih positif.

1.
Lakukan saat menjelang tidur. Ambil posisi yang paling nyaman. Rilekskan seluruh tubuh anda, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Rasakan rileks nya...Rasanya begitu nyaman..

2.
Bayangkan anda sedang menonton sebuah film. Film yang berisi semua kegiatan anda hari ini, sejak anda bangun tadi pagi sampai ketika akan tidur sekarang. Lihat semuanya dengan begitu jelas, termasuk kejadian-kejadian kurang menyenangkan yang anda alami.

3.
Kemudian bayangkan anda memegang gulungan/roll film itu. Temukan letak adegan negatif tersebut. Anda akan menemukannya dengan mudah.

4.
Imajinasikan sebuah gunting. Ambil gunting itu. Arahkan ke gulungan film yang memuat adegan negatif tadi. Gunting!!! Buang potongan film yang tidak diinginkan tersebut ke tempat sampah.

5.
Sekarang, pilih sebuah skenario positif untuk menggantikan adegan tadi. Sambungkan/ tempelkan ke film anda.

6.
Sekarang, putar ulang film itu dengan skenario yang baru...skenario yang menyenangkan ^_^. Masukkan emosi kebahagiaan ke dalam visualisasi tersebut.

7.
Akhiri dengan berdoa sesuai agama masing-masing, atau tambahkan kata-kata positif, misalnya: "Besok pagi saya akan terbangun dengan tubuh yang sangat segar serta perasaan yang bersemangat. Besok akan menjadi hari yang indah. Banyak hal-hal menyenangkan yang akan terjadi padaku."

8.
Selamat tidur ^_^




Sedikit tips diatas, semoga bermanfaat.


Semoga hari-hari anda selalu menyenangkan dan diberkahi dengan hal-hal baik ^_^
Baca Selengkapnya...