Mau Belajar Cara Yang Benar Untuk BENAR-BENAR Menghasilkan Uang Lewat Internet??

Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Ingin Men-Share artikel ini?

Bila Anda merasa artikel ini bermanfaat, anda boleh sharing artikel ini ke teman, kerabat atau saudara anda lewat facebook. Caranya mudah. Tinggal meng-klik gambar "Share on Facebook" yang ada di bagian akhir tiap artikel. Semoga bermanfaat :)

Sabtu, 30 Mei 2009

Terima Kasih Telah Mendaftar.. Baca Dulu Yang Ini :)

Terima kasih atas pendaftaran anda untuk belajar dasar-dasar pengenalan bisnis online.

Langkah selanjutnya, silahkan cek e-mail anda beberapa saat lagi. Cari “e-mail konfirmasi” yang saya kirimkan ke anda sesaat setelah anda mendaftar tadi. Bila anda tidak menemukannya dalam Inbox e-mail anda, silahkan cek di bagian Spam karena e-mail konfirmasi tersebut kadang-kadang nyasar ke bagian Spam . Bila tidak ada juga, coba tunggu paling lama besok.

Bila anda sudah menemukan e-mail tersebut, silahkan buka dan klik link di dalamnya(sesuai instruksi pada e-mail tersebut) , dan materi Pengenalan Bisnis Online akan mulai dikirimkan ke e-mail anda setiap harinya.

Tolong langkah ini jangan diabaikan karena materi Pengenalan Bisnis Online hanya akan mulai dikirimkan pada anda hanya setelah anda meng-klik link dalam “e-mail konfirmasi” tersebut.

Bila sudah, anda tinggal rajin-rajin mengecek e-mail anda karena materi Pengenalan Bisnis Online akan saya kirimkan ke e-mail anda setiap harinya.

Demikian infonya. Selamat belajar :)

Semoga anda menemukan kesuksesan anda lewat bisnis online :)


Jangan Lupa cek e-mail nya ya :)
Baca Selengkapnya...

Sabtu, 23 Mei 2009

Sebuah Kisah Yang Perlu di Baca…Anda Yang Menentukan Kesimpulannya :)

# Chapter 1:
Di suatu desa, hiduplah sepasang sahabat. Si A dan si B. Mereka berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Tapi, kedua pemuda ini memiliki daya juang yang tinggi. Mereka ingin merubah nasibnya. “Saya tidak ingin hidup saya berakhir sebagai peternak atau petani”, kata si A. “Betul. Saya juga tidak mau bersinggungan dengan lumpur dan kotoran ternak seumur hidupku”, B menimpali sahabatnya.


# Chapter 2 :
Si A dan si B sepakat merantau ke kota untuk menemukan solusi sukses nya. Hari keberangkatan pun tiba. Di telinga si B masih terngiang-ngiang kata-kata ibunya: “ Nak, jangan aneh-aneh, jangan muluk-muluk. Memang sudah nasib kita untuk menjadi petani sejak kakek buyutmu. Di sini saja. Bantu bapakmu mengurus sawah kita. Kota itu sangat berbahaya, nak”. Hatinya sempat bimbang. “Ada apa sobat ? “ , tanya A melihat ekspresi gusar di wajah sahabatnya. “Tidak..Tidak apa-apa”. “ B, kita harus sukses ya”, tambahnya.

# Chapter 3 :
Sampailah mereka di kota. Pemandangan kota yang megah, gemerlap, dengan gedung-gedung pencakar langitnya sempat membuat mereka takjub. Mereka bertekad akan menemukan solusi sukses nya. Namun, karena suatu alasan, mereka terpaksa berpisah.
“Sahabatku, kita berpisah sampai di sini saja. Jaga dirimu baik-baik”
“Kamu juga. Sampai bertemu di puncak sukses”
Maka, kedua pemuda itu pun menapaki jalan nya masing-masing, berusaha menemukan solusi sukses nya.

# Chapter 4 :
Bermodalkan uang tabungan dari desa, si A memutuskan membeli gerobak. Semasa di desa, si A gemar makan singkong goreng. Jadi ia memutuskan untuk menjual gorengan. Tekad sukses nya demikian besar. Siang-malam, A bekerja tanpa kenal lelah. Subuh-subuh, A telah mendorong gerobaknya berkeliling menjual gorengan. Tengah malam ia baru kembali. Tidak jarang A bertemu hantu karena kerap jualan sampai tengah malam.
Gerobaknya juga sudah tiga kali hampir diangkut Satpol PP. Beruntung dia berhasil lolos.
Kerja keras adalah kunci kesuksesan, demikian semboyan A.

# Chapter 5 :
Si B yang juga penggemar singkong goreng, juga menjual gorengan seperti sahabatnya. Senasib dengan sahabatnya, omzetnya tidak seberapa. Bisa cukup makan sudah untung. Kapan saya bisa kaya kalau caranya begini-begini terus. Ia teringat iklan sebuah franchise singkong yang dilihatnya ketika numpang nonton tv di rumah si Parmin. “Hebat sekali. Hanya jualan singkong, omzet nya miliaran per bulan. Saya juga ingin seperti dia.”.

Suatu hari, lelah berjualan serta perut yang keroncongan, B mencium bau bakso yang mengaduk-aduk perutnya. “Beli gak ya… Tapi daganganku hari ini masih belum laku” Karena uangnya tidak cukup, si B hanya bisa menggambarkan semangkuk bakso hangat dalam imajinasinya. “Sudah lama aku tidak makan bakso sapi…eh? Sapi?”, imajinasinya terusik oleh gambar sapi. Sebuah ide cemerlang muncul di benaknya. “Kebetulan aku jago mengukir waktu di desa. Bagaimana kalau singkongnya aku ukir bentuk sapi. Lalu ditambahkan lapisan berbagai rasa..rasa strawberry, blueberry, coklat, keju,…” . Ide-ide brilian terus menari-nari di pikiran B. Produk ini akan menjadi solusi sukses ku, pikirnya.

Didorong rasa optimisme serta inspirasi dari si pemilik franchise singkong, B segera merealisasikan idenya. Hasilnya, dagangannya laku keras. Makanan ciptaannya itu digemari anak-anak sekolah dan mahasiswa.

# Chapter 6 :
Perlahan-lahan kerja keras si A mulai membuahkan hasil. Singkong goreng dengan resep keluarganya ternyata cukup diminati masyarakat. Singkongnya semakin terkenal. 8 tahun kemudian, berbekal tabungannya dan hasil keuntungan jualan singkong, A berhasil mendirikan warung gorengan. “Kerja kerasku mulai menujukkan hasil”, pikirnya.

# Chapter 7 :
Taraf hidup B semakin baik. B semakin kewalahan melayani konsumennya yang semakin hari semakin bertambah. Ia merekrut teman-temannya dulu, sesama pedagang kaki lima ,untuk menjadi tenaga penjualnya. Ia sendiri, dengan sebagian tabungannya, mendaftar untuk belajar di “ The School of Enterpreneurship and Franchising” . Sebuah sekolah wirausaha yang sangat terkenal di kota itu. Skill nya pun semakin meningkat. Bermodalkan karakter nya yang menarik serta kemampuan berkomunikasi yang baik, B berhasil meyakinkan Tung Doshim, seorang milyuner sekaligus pemilik “The School of Enterpreneurship and Franchising” , untuk meminjamkan nya modal untuk mendirikan franchise. Berdirilah franchise “Kong-Pi” (yang artinya singkong sapi ^^” )

# Chapter 8 :
Tidak terasa 30 tahun telah berlalu. Kedua sahabat itu telah menemukan solusi sukses nya masing-masing. “Singkong Mas A “ telah punya empat cabang di kota itu yang dikelola sendiri oleh keluarga A. “Kong-Pi” telah menjejakkan kakinya di seluruh kota di nusantara dengan outletnya yang mencapai 3000 buah. Suatu hari, kedua sahabat itu bertemu kembali. Mengenang masa lalu dan mengucapkan selamat atas pencapaian masing-masing. :)

Kisahnya telah selesai. Lalu apa yang berusaha saya sampaikan lewat cerita ini? Apa kesimpulannya? Sesuai judulnya, silahkan anda membuat kesimpulan versi anda sendiri :)


P.S : Cerita ini hanya fiktif belaka. Bila ada kesamaan nama (atau plesetan nama :p ) harap jangan tersinggung, karena tidak ada maksud menyinggung siapapun. Kisah ini hanya bertujuan untuk menghibur dan memberi sedikit inspirasi. :)
Baca Selengkapnya...

Jumat, 15 Mei 2009

Eskrimador Indonesia: Kemenangan dari Keterbatasan

Kemarin, saya iseng-iseng mampir ke blog.liputan6.com. Sebenarnya saya ingin mencari berita tentang pemukulan wartawan SCTV. Beberapa saat saya mencari, saya tidak menemukan berita tersebut. Malah mata saya terpaku di sebuah artikel berjudul “Auman Eskrimador Indonesia”. Setelah membacanya, saya pun bersemangat untuk membahasnya di blog saya.

Memang awalnya saya tidak tertarik ketika membaca judulnya. Eskrimador? Apaan tuh.. Eskimo? Matador?...Eh, tunggu dulu..Eskrimador?..ESKRIMA!!! Dan setelah membacanya, ternyata benar-benar tentang eskrima.

Mungkin teman-teman sekalian banyak yang belum tahu tentang eskrima. Eskrima adalah beladiri asal Fillipina. Disebut juga sebagai Arnis atau Kali. Beladiri Arnis/Kali/Eskrima ini terkenal dengan tehnik tongkat rotan(olishi) nya yang super cepat serta tehnik pisaunya, walaupun juga mengajarkan jurus tangan kosong. Para praktisi eskrima disebut eskrimador. Dan eskrima adalah salah satu beladiri favorit saya :)

Pada tanggal 23 hingga 27 April lalu, World Eskrima Arnis Championship digelar di Cebu, Fillipina yang adalah tempat kelahiran beladiri Arnis/Kali/Eskrima ini. Berbekal latihan keras selama berbulan-bulan, 18 orang eskrimador Indonesia pun berangkat untuk mengikuti pertandingan tersebut.

Namun keberangkatan mereka bukanlah seperti tim olimpiade yang didukung fasilitas lengkap dari negara asal. Mereka berangkat dengan kondisi serba terbatas, hanya bermodalkan optimisme dan kecintaannya pada beladiri Eskrima ini. Bahkan sang pelatih sampai mencari tiket penerbangan yang termurah dan mencari penginapan yang paling terjangkau.

Sampai di pertandingan, kondisinya tidak lebih baik. Tidak ada tim ofisial. Jadi sesama atlet itulah yang merangkap tukang menyediakan peralatan, memijat, memberi minum, dan yang terpenting, saling memompa semangat rekannya. Tidak jarang yang mengurusi keperluannya sendiri ketika rekan-rekannya sibuk bertanding. Bahkan penulis berita tersebut, selain menjadi kontestan dan staf, juga menjalankan tugasnya sebagai reporter televisi yang mengumpulkan informasi tentang pertandingan tersebut. Tiga hari berturut-turut, mereka bertanding habis-habisan dengan semua yang mereka pelajari dan punyai.

Pertandingan selesai, dan tebaklah hasilnya. Tim Indonesia berhasil mengharumkan bangsa Indonesia dengan menggondol 6 medali emas, mengalahkan tuan rumah yang hanya menghasilkan 4 medali emas. Bukan main bangganya ketika Supreme Grand Master Cacoy Canete, mahaguru dalam beladiri Eskrima, mengalungkan medali tersebut satu per satu. Terbayar sudah kerja keras mereka.

Saya menulis artikel ini, bukan semata-mata hanya karena saya seorang pencinta beladiri, melainkan sebagai bentuk apresiasi saya terhadap tim eskrima Indonesia. Selain itu, artikel ini juga dimaksudkan sebagai suntikan motivasi untuk anda yang baru terjun ke bisnis online maupun baru ingin terjun ke bisnis online.

Mungkin anda merasa kurang percaya diri dengan segala keterbatasan anda. Tapi lihatlah, orang dengan kondisi serba terbatas juga bisa menemukan solusi sukses nya. Mereka yang di eskrima bisa, kita yang di interner marketing juga harus bisa.

Pohon yang subur, bukanlah semata-mata karena bibit yang bagus, melainkan dipengaruhi juga dengan perlakuan dan perawatan terhadap pohon tersebut. Saya juga masih serba terbatas, tapi itu bukan alasan saya untuk menyerah. Terus belajar untuk mengatasi keterbatasan tersebut. Mari sama-sama berjuang. NEVER GIVE UP :)

Baca Selengkapnya...

Rabu, 13 Mei 2009

Truk Sampah Tidak Pernah Bahagia

Beberapa hari yang lalu, saya baru saja membaca sebuah cerita yang menarik. Cerita ini, walaupun sederhana, bisa memberikan pelajaran yang berharga untuk kita agar hidup lebih bahagia. Selamat membaca dan jangan lagi anda menjadi truk sampah :)

“Suatu hari, ada seorang pemuda yang baru turun dari pesawat. Kemudian dia naik di salah satu taksi yang ada di bandara itu. Hari yang melelahkan, pikirnya. Mereka mengobrol sebentar. Sopir taksi itu cukup ramah.

Ketika taksi baru saja berjalan keluar dari bandara, tiba-tiba muncul sebuah sedan hitam. Mobil hitam ini bermaksud untuk menyalib taksi tersebut. Ciiiiitttt!!!!!!! Sopir taksi segera menginjak rem. Hening.

Taksi berhenti tepat 1 inchi dari mobil hitam tersebut. Penumpang nya bernapas lega. Tiba-tiba pengendara mobil hitam menurunkan kaca mobilnya. Lalu ia berteriak dan marah-marah terhadap sopir taksi tersebut.

Si penumpang pun ikut naik darah. “Orang ini, sudah salah, marah-marah pula” pikirnya. Anehnya, sopir taksi bereaksi dengan tidak lazim. Ia hanya tersenyum dan melambai kepada pengemudi ugal-ugalan tersebut. Mobil hitam itu lalu berlalu. Si penumpang pun heran. Ia bertanya kepada sopir taksi.

“Pak, kenapa anda tidak balas marah? Malah tersenyum? “
“Saya tidak mau jadi truk sampah, mas. ”
“Truk sampah? “
“Iya. Sadar atau tidak, banyak orang yang sedang menjadi truk sampah. Mereka membawa sampah ke mana-mana. Dan ketika sampahnya penuh, mereka butuh tempat untuk menurunkan sampahnya.”
“Maksudnya pak?”
“Orang-orang selalu membawa sampahnya ke mana-mana. Rasa frustasi, kemarahan, kekecewaan. Perasaan-perasaan negatif yang tidak bermanfaat.Dan ketika bak sampahnya penuh dan sesak, mereka butuh tempat untuk menumpahkan sampahnya.”
Penumpang mengangguk, mulai mengerti maksud sopir tersebut.
“Dan saya tidak mau memungut kembali sampah orang tadi. Saya bukan truk sampah” ,kata pak sopir sambil memamerkan senyumnya.

Nah,sekian ceritanya. Disadari atau tidak, kita sering pula menjadi truk sampah. Kita membawa sampah kita yang berbau busuk ke mana-mana. Ketika sampah itu penuh, kita langsung membuangnya (baca: melampiaskan) ke orang lain.

Di zaman sekarang, tingkat stress masyarakat semakin tinggi. Sampahnya semakin penuh. Hal-hal kecil bisa menyulut mereka untuk menumpahkan sampahnya. Cara menumpahkan sampahnya pun bermacam-macam, dari cara yang menyebalkan sampai cara yang fatal. Lihat saja ketika jalanan sedang macet, ketika serempetan kendaraan atau saat adu mulut karena hal-hal sepele.
So, berhentilah jadi truk sampah. Truk sampah tidak pernah bahagia. Dan tidak pernah menemukan solusi sukses nya. Berhenti memungut kembali(baca : ikut bereaksi negatif) sampah orang lain. Dunia ini akan terlihat lebih indah. Jadikan hidup anda lebih lega dan bahagia :)

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 09 Mei 2009

Panduan Pengenalan Bisnis Online Gratis Untuk Anda Yang Awam Bisnis Online

Kabar gembira. Untuk anda yang masih sangat awam terhadap bisnis online, tapi berminat untuk mengenal bisnis online. Saya menyediakan panduan GRATIS untuk anda. ya..GRATIS!!!

Cara mendaftarnya mudah. Tinggal masukkan nama dan alamat e-mail anda pada form di sebelah kanan atas blog ini, lalu klik daftar.

Materi pengenalan bisnis online akan saya kirimkan langsung ke e-mail anda. Bila anda tidak menemukannya di inbox e-mail anda, tinggal cek di bagian Spam. Siapa tau nyasar ke sana :) Tapi e-mail saya bukan spam lho :)

Semoga anda menemukan solusi sukses lewat bisnis online :)


~Wellsen

Baca Selengkapnya...

Selamat Hari Raya Waisak 2553

Untuk teman-teman yang beragama Buddha
Selamat Hari Raya Waisak 2553..
Semoga dunia semakin aman dan damai..
Semoga anda berbahagia..
Semoga semua makhluk berbahagia..
Sadhu..3x

Happy Vesakh Day :)

Baca Selengkapnya...

Senin, 04 Mei 2009

Soichiro Honda: The Power of Dream

Everything start from a dream. Kalimat itu ada benarnya. Banyak kesuksesan yang berawal dari bermimpi. Tidak terkecuali Soichiro Honda, sang Raja Jalanan. Sebelumnya, saya tekankan mimpi yang dimaksud di sini bukan wangsit atau wahyu, tapi tentang impian atau wish. Mari kita amati, seberapa hebat kekuatan mimpi.

Adalah Soichiro Honda, lahir di desa Komyo, Shizuoka, Jepang pada 17 November 1906 dari pasangan Gihei Honda, seorang tukang besi, dan istrinya Mika. Soichiro Honda lahir sebagai anak sulung dari sembilan saudara. Tinggal di keluarga yang sederhana dan daerah terpencil yang minim sarana dan obat-obatan membuat kehidupannya tidak mudah. Tapi ia memiliki mimpi yang sangat tinggi.

Sejak kecil, Soichiro Honda telah menunjukkan kecintaannya pada mesin dan otomotif. Sebelum masuk sekolah, Honda kecil telah membantu ayahnya mereparasi alat-alat pertanian di bengkel ayahnya. Ia juga bisa berdiri berjam-jam hanya untuk mengamati cara kerja mesin penggiling padi.

Di masa sekolahnya, Honda bukanlah anak berprestasi bagus. Nilai-nilai ulangannya jelek. Ia juga sering membolos. Namun sebenarnya ia mamiliki bakat di kelas sains yang mempelajari tentang mesin. Dengan mudah, ia dapat menangkap penjelasan gurunya.

Keika berusia 8 tahun, Honda nekat bersepeda sejauh 10 mil hanya untuk melihat pesawat terbang. Dan ia begitu senang ketika melihat ada mobil yang melintas di desanya. Pada usia 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda dengan model rem kaki.

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Tokyo untuk mencari kerja. Ia diterima di Hart Sokay Company, pada awalnya hanya bekerja sebagai cleaning service merangkap pengasuh bayi bos nya. Hingga akhirnya sang pemilik menemukan bakat Honda dalam bidang mesin.

Ia sungguh cekatan dan jenius dalam masalah mesin sehingga bosnya senang dengan nya. 6 tahun ia bekerja di perusahaan itu. Pada umur 21 tahun, bosnya berkeinginan membuka cabang di Hamamatsu, dan Honda pun dipilih untuk memimpin kantor cabang itu.

Di kantor cabang ini prestasinya membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak bengkel-bengkel lain. Hasil kerjanya pun cepat dan tepat. Honda tidak segan-segan bekerja sampai larut malam, tanpa mengurangi kreativitasnya.

Salah satu buah kreativitasnya adalah penemuan velg dengan jari-jari logam ketika ia berusia 30 tahun. Pada zaman itu, mobil-mobil masih menggunakan velg dengan jari-jari kayu. Jari-jari kayu ini, selain tidak bagus dalam meredam getaran, juga mudah terbakar. Penemuan Honda ini menjadi hak patennya yang pertama.

Penemuan ini membuat Honda ingin membangun usaha sendiri. Ia keluar dari perusahaan tempatnya bekerja pada tahun 1938 dan memutuskan membangun usaha pembuatan ring piston. Sayang ring piston buatannya ditolak Toyota karena kaulitasnya dianggap tidak memenuhi syarat.

Honda pun mengalami kegagalan. Kegagalannya membuat ia jatuh sakit. Teman-temannya menyesalkan pengundutran dirinya dari perusahaan tempatnya bekerja dulu. Namun bukan Honda namanya kalau tenggelam dalam kegagalan. 2 bulan kemudian, ia bangkit kembali dengan bermodalkan mimpinya.
Untuk menemukan solusi dari ring piston, Honda kuliah lagi. Tiap pulang kuliah, Honda segera ke bengkelnya untukmempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Tidak jarang Honda mengkritik rektornya karena dianggap terlalu bertele-tele, menitik beratkan teori daripada praktek. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah.

Akhirnya kerja kerasnya berbuah. Ring Piston ciptaannya diterima Toyota, yang langsung memberikan kontrak. Ketika mimpinya hampir menjadi kenyataan, niatnya membangun pabrik terpaksa diurungkan. Pemerintah Jepang yang siap perang, tidak memberikan dana kepada industri-industri. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang dunia II meletus, pabriknya sempat terbakar dua kali.
Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Sekali lagi pabriknya hancur oleh gempa bumi. Akhirnya Honda menjual pabrik ring pistonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.
Pada tahun 1947,seusai perang dunia II, Jepang mengalami kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan. Sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya.
Dalam keadaan terdesak, Honda tidak kehabisan ide cemerlang. Idenya memasang mesin pada sepeda dengan memanfaatkan mesin-mesin bekas perang, yang menjadi cikal bakal sepeda motor zaman sekarang. Ciptaanya ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat sekitar. 24 September 1948, berdirilah Honda Motor Company dengan produk pertamanya yang dinamakan “Dream” dengan slogan perusahaan Honda yaitu “The Power Of Dream”

Meski sepeda motornya sukses, Honda ternyata terbentur masalah finansial bahkan terancam bangkrut. Ia memang seorang penemu dan mekanik yang hebat namun tidak pandai mengelola keuangan. Inilah yang kemudian mempertemukan dirinya dengan Takeo Fujisawa orang yang sangat berpengaruh pada kelangsungan bisnis Honda selanjutnya. Saat itu Honda berusia 42 Tahun dan Fujisawa berusia 38 tahun.
Duet kedua orang ini berhasil membuat Honda mewujudkan mimpi dan keinginannya untuk menjangkau dunia. Akhirnya, seperti yang kita ketahui, produk-produk Honda tak hanya menjadi nomor 1 di Jepang tetapi juga di berbagai belahan dunia.

Soichiro Honda, oleh karyawannya dikenal sebagai pemimpin yang keras. Namun sikapnya menjadi lembut ketika acara minum sake bersama. Satu hal lagi yang patut dipuji dari Honda adalah sikap nya yang anti-nepotisme dalam menentukan jabatan di perusahaannya.

Sepanjang hidupnya, Soichiro Honda dikenal sebagai orang yang selalu berjiwa muda. Walaupun usianya semakin bertambah tua tapi semangatnya tidak pernah berkurang. Pada 5 Agustus 1991, Honda meninggal di usia 84 tahun akibat penyakit lever.

Honda berkata “Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya” . Pesan Honda : “ Ketika Anda mengalami kegagalan, mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk merubah mimpi itu menjadi kenyataan.”



Soichiro Honda membuktikan pada kita bahwa orang yang asalnya miskin, ndeso, minim pendidikan dan modal kecil juga bisa sukses, bahkan merajai dunia. Ketika gagal – ia bangkit, ketika menemui kesulitan dalam temuannya – ia belajar. Solusi sukses Honda adalah berani bermimpi , mau belajar, bekerja giat, dan semangat pantang menyerah. Mari belajar dari solusi sukses Honda.

Setiap kali merasa gagal dan putus asa, ingatlah filosofi Honda: “The Power of Dream” . Mimpi dapat menjadi bahan bakar yang mendorong kita untuk mencapai sukses. Beranilah untuk bermimpi, lakukan sesuatu untuk mewujudkan mimpi anda, dan jangan pernah menyerah. :)

Baca Selengkapnya...