Mau Belajar Cara Yang Benar Untuk BENAR-BENAR Menghasilkan Uang Lewat Internet??

Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Ingin Men-Share artikel ini?

Bila Anda merasa artikel ini bermanfaat, anda boleh sharing artikel ini ke teman, kerabat atau saudara anda lewat facebook. Caranya mudah. Tinggal meng-klik gambar "Share on Facebook" yang ada di bagian akhir tiap artikel. Semoga bermanfaat :)

Senin, 19 Oktober 2009

Jendela Kotor

Mungkin anda pernah dengar cerita ini?



Ada sepasang suami istri yang tinggal di sebuah apartemen. Si istri ini orangnya cerewet sekali. Suka mengeluh dan suka membicarakan kejelekan orang lain. Bertolak belakang dengan suaminya yang pendiam. Suatu hari si istri melihat ke rumah di seberang apartemen mereka.

“Pa, tetangga kita yang di seberang jorok sekali. Lihat, rumahnya kotor gitu”
“Sudah,biarkan saja. Bukan urusan kita” jawab suaminya singkat.
Tapi si istri masih sibuk mengoceh tentang rumah tetangga di seberangnya.

Demikianlah siang malam si istri terus mengoceh dan mengeluh tentang rumah tetangganya yang kotor. Tidak peduli suaminya sedang ingin berangkat kerja, ataupun saat pulang kerja dalam kondisi kelelahan, si istri tidak berhenti mengoceh. Akhirnya kesabaran suaminya habis juga.

“Mau ngomongin orang, bersihkan dulu jendelamu!!”

Si istri pun terdiam. Ia kaget suaminya yang pendiam itu bisa membentaknya. Di satu sisi ia juga heran apa maksud suaminya. Dengan perasaan heran ia menghampiri jendela apartemennya. Ups, ternyata yang kotor adalah jendelanya sendiri. Rumah tetangga oke-oke aja tuh. Ia baru ingat kalo dia jarang membersihkan jendela apartemennya, dan jadi malu sendiri.


Cerita tersebut menggambarkan kita, yang dalam hidup seringkali, sengaja atau tidak, hobi mengkritik dan membicarakan kejelekan orang lain. Sampai-sampai kita lupa introspeksi diri. Mungkin kita hanya perlu merubah kacamata kita. Terus mengeluh dan membicarakan kejelekan orang lain toh tidak membuat kita bahagia. Lebih baik berbuat sesuatu untuk perkembangan diri kita :)


Selamat menciptakan kemajuan hidup :)

26 komentar:

  1. maaf kang baru sempet mampir balik, sekali lagi mohon maaf... gag bisa berlama-lama di net... binun saiia mo komeng apa, binun saiia mo posting atao mo ngpain.. binun binun... sekali lagi saiia mohon maaf, terlebih karena OOT nya komeng ini :( sekali lagi saiia muhun maafnya kang :(

    BalasHapus
  2. Wah, saya jadi malu sendiri...
    Kebanyakan kritikm orang, gag pernah ngaca mas...

    BalasHapus
  3. @ genial:

    wew.. wew..
    gpp Gen..
    relax aja..
    hehehe :D

    BalasHapus
  4. @ Agus Siswoyo:

    wah.. jadi gak enak
    saya tidak bermaksud menggurui..
    hanya menulis saja :D

    BalasHapus
  5. wah manteb mas...jadi ingat pepatah lama...
    gajah di pelupuk mata nampak, kuman di sebrang lautan tak nampak :D

    BalasHapus
  6. Orang memang selalu gitu mas..
    kalo salah aja yang kliatan
    kalo bener, diem aja..

    BalasHapus
  7. @ Alfred:

    yupz..
    kurang lebih begitu, mas :)

    BalasHapus
  8. @ Itik Bali:

    iya..
    dan kita perlu belajar mengurangi sifat buruk tersebut :)

    BalasHapus
  9. mengkritik orang lain memang pekerjaan yang paling menyenangkan Mas, liat aja kritikus-kritikus kita yang tampil di televisi, kalau soal mengkritik jago bener mereka tapi coba kalau dikasih pekerjaan yang dikritiknya..belum tentu mereka bisa...

    BalasHapus
  10. Menilai pekerjaan orang memang lebih enak daripada pekerjaan sendiri ya mas...Jadikan kritik sebagai alat pacu untuk kemajuan kita, betul ga mas :)

    BalasHapus
  11. mantap nih ceritanya... sangat memotivasi untuk selalu mawas diri

    BalasHapus
  12. Mengurus periuk nasi orang memang lebih menggoda, tapi periuk nasi sendiri gak tau dah gosong. Penyakit manusia. Hehehe...

    BalasHapus
  13. wah saya kebanyakan bersihin kaca sendiri, sampe gak liat rumah orang lain udah kotor banget.. maklum deh saking narsis nya dirikuwww..

    BalasHapus
  14. mantap...
    kuman di seberang lautan tampak..tetapi gajah di depan mata tidak tampak :)


    simple but sure :)

    BalasHapus
  15. @ rudy azhar:

    iya, mas :)

    BalasHapus
  16. @ Ricky:

    saya sependapat dengan mas Ricky :)

    BalasHapus
  17. @ Mas Wien:

    semoga bermanfaat, mas :)

    BalasHapus
  18. @ Khery Sudeska:

    iya, mas..
    kebiasaan buruk yang sering menyerang kita.. :)

    BalasHapus
  19. @ Mas Hengky:

    hahahaha :))
    btw, thanks udah mampir, mas :)

    BalasHapus
  20. @ Hidup:

    iya, seperti pepatah itu, mas :)

    BalasHapus
  21. waduh...jendela saya sudah bersih belum ya...hehe...
    yang paling enak memang mengomentari orang lain...hehe

    BalasHapus
  22. Good article but harmless for those who are read. I am enjoying your style of writing!

    Mas Wellsen bisa meramu dengan baik bagaimana menyampaikan pesan dan nilai tanpa menyakiti.
    Saya suka artikel ini, dan tentu saja juga blog ini :)

    Salam hormat.

    BalasHapus
  23. Monterey Neighborhood Meatshops are stand-alone outlets that exclusively sell a wide range of Monterey pork and beef cuts, as well as Monterey Ready-to-Cook Meats, Magnolia Chicken, Purefoods hotdogs and other selected San Miguel products.

    BalasHapus
  24. Here everything has been described in systematic manner so that reader could get maximum information and learn many things.

    BalasHapus
  25. I really never thought I could have a good read by this time until I found out this forum. I am grateful for the information given.

    BalasHapus
  26. setuju banget nih,,terkadang kita emang harus di tegor dulu biar introsepeksi..

    BalasHapus

Saya mengharapkan partisipasi anda dalam blog ini. Jadi jangan sungkan untuk ikut menuliskan komentar anda pada kotak komentar yang telah tersedia di bawah ini :)