Mau Belajar Cara Yang Benar Untuk BENAR-BENAR Menghasilkan Uang Lewat Internet??

Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Ingin Men-Share artikel ini?

Bila Anda merasa artikel ini bermanfaat, anda boleh sharing artikel ini ke teman, kerabat atau saudara anda lewat facebook. Caranya mudah. Tinggal meng-klik gambar "Share on Facebook" yang ada di bagian akhir tiap artikel. Semoga bermanfaat :)

Selasa, 17 November 2009

Seribu Rupiah dan Seratus Ribu

Senang sekali rasanya bisa kembali menulis di blog ini untuk teman-teman pembaca sekalian. Sebelumnya mohon maaf, karena beberapa urusan kuliah sehingga saya tidak sempat mengupdate blog ini maupun mengunjungi blog teman-teman sekalian. Selamat membaca :)



Seorang bapak sedang asik menyetir. Di kantong celananya, tepatnya dalam dompetnya sedang terjadi percakapan. Adalah selembar uang seribu rupiah dan selembar uang seratus ribu rupiah yang sedang terlibat pembicaraan seru.

Seratus ribu : “Hey, sobat, kadang aku agak heran juga”
Seribu : “Heran kenapa?”
Seratus Ribu : “Heran saja, kenapa kamu ada di dompet ini. Bukankah ada aku saja sudah cukup. Apa sih kurangnya aku dibanding kamu?”
Seribu : “Maksudmu?”
Seratus Ribu : “Dari segi nilai,aku jauh di atas kamu. Aku selalu dibutuhkan dalam berbelanja. Sedangkan kamu, apa gunanya? Apa yang bisa dibeli dengan kamu? Kehadiranmu hanya membuat dompet ini menjadi sesak saja.”
Seribu : “Apakah kehadiranku sedemikian mengganggumu?”
Seratus Ribu : (jadi malu) “Eh..enggak sih..sebenarnya aku hanya penasaran saja apa gunanya selembar seribu rupiah”
Seribu : “Sebentar lagi kamu akan tahu apa gunanya aku” (tersenyum misterius)

Lampu merah. Mobil berhenti. Seorang anak-anak – pengamen – menghampiri jendela mobil bapak itu sambil bernyanyi dengan suara fals nya. Si bapak segera merogoh kantong celananya ,mengambil dompet dan menarik selembar uang seribu rupiah.

“ Sobat, inilah gunanya diriku. Untuk memberikan senyuman pada anak itu” , bisik uang seribu rupiah, sebelum berpindah ke tangan si anak yang tersenyum bahagia melihat selembar uang seribu rupiah bagaikan melihat emas batangan.

Moral cerita:
Manusia, ketika memiliki sedikit kelebihan, mulai timbul perasaan meremehkan orang lain yang dianggap lebih lemah dari dirinya. Seringkali orang meremehkan “orang kecil” seperti tukang sapu jalanan, tukang sampah, pemulung, kuli/buruh dan sebagainya. Mereka diperlakukan seperti bukan manusia. Padahal tanpa mereka, hidup kita akan susah juga. Tidak ada orang yang tidak berharga sama sekali. Orang “sekecil” apapun pasti punya peranan dalam dunia ini. :)

33 komentar:

  1. dalam hidup memang harus ada keseimbangan.
    ada yang kecil dan ada yang besar
    ada yang kaya dan ada yang miskin, etc..
    dan semuanya bisa berguna sesuai kebutuhannnya...

    BalasHapus
  2. Betul sob.... kecil besar sama saja yang penting saling menghargai dan berbagi..

    BalasHapus
  3. salam sahabat
    wah bagus postingnya,memberikan motivasi bagaimana mencari jln yg terbaik,thnxs n good luck ya

    BalasHapus
  4. bener mas..

    mengajarkan kita semua sekaligus saya sendiri agar tidak merendahkan orang lain..
    dan juga meremehkan hal sekecil apapun dalam kehidupan kita :)

    mntap :)

    mas wellsen lama gag update blog nya

    hepi blogging..

    BalasHapus
  5. @ rudy azhar:

    setuju, mas Rudy..
    setiap orang punya peranan masing2 :)

    BalasHapus
  6. @ Mas Wien:

    setuju, mas..
    yang penting bisa saling menghargai.. :)

    BalasHapus
  7. @ Rihar Diana:

    salam mbak Dhana :)
    thanks..
    semoga bermanfaat..

    BalasHapus
  8. @ Waktu:

    sama2, mas :)
    kemarin lagi sibuk, tapi sekarang udh nge-blog lagi :)

    BalasHapus
  9. Semua manusia pada dasarnya adalah sama, yang membedakan adalah takwanya.

    BalasHapus
  10. menarik sekali cerita ini Mas. Ada satu hal ketika kita menjadi besar tentunya dari kecil dulu. Dan tidak akan ada besar jika tidak ada yang kecil. Saling menghargai tentunya ya.
    Terima kasih sekali Mas. Salam :)

    BalasHapus
  11. Ini mengingatkan pada : yang besar tentunya dimulai dari kecil dulu. Tidak ada besar jika tidak ada kecil. Adanya si besar karena ada si kecil. Semua kelihatannya saling mendukung, maka yang mengecilkan si kecil dia bukan orang besar. Setuju untuk saling menghargai.
    Trims mas, mantap artikelnya. Salam :)

    BalasHapus
  12. semoga dalam diri saiia gag ada sama sekali sifat seperti itu yang terbaca sama akang wellsen dari sini karena jarangnya saiia apdet apalagi berkunjung ke sini... sukses terus kang :)

    BalasHapus
  13. sibuk kuliah juga bli? sama donk, hehe

    BalasHapus
  14. memang, kehidupan itu bermacam rasa, sombong iri dengki kadang tak bisa dihindari, hanya satu yang perlu ditanam, yaitu sifat mau menghargai orang lain, serta jujur. ;)

    BalasHapus
  15. keren postingnya, sobat. tp ak ga nolak lho di kasih 100ribu. hehehe.

    BalasHapus
  16. @ Sumartono:

    setuju,mas :)

    BalasHapus
  17. @ arkasala:

    setuju, mas..
    orang besar yang merendahkan orang kecil, tampaknya jiwanya lebih kerdil dari orang kecil.. :)
    thanks, mas..

    BalasHapus
  18. @ Genial:

    amin, Gen.. :)
    thanks iia..

    BalasHapus
  19. @ made gelgel:

    iy, sama bro :)

    BalasHapus
  20. @ Endi:

    setuju, mas Endi :)
    menghargai orang lain itu sangat penting..

    BalasHapus
  21. @ Andie Gokil:

    saya juga ga nolak :))
    hahaha
    thanks y..

    BalasHapus
  22. kalau saya pilih 100ribu mas wellsen buat beli sate hehehe. lama nich ngak update, kemana aja nich mas wellsen.
    salam sukses selalu

    BalasHapus
  23. Saya setuju bang...sekecil apapun kita...kita sangat berarti utk dunia

    BalasHapus
  24. well.....semua orang punya peran sendiri di dunia..
    betul sekali kita tidak boleh mengecilkan peran seseoramg, meski kedudukan sosialnya rendah...tapi 1 hal yang perlu diingat.semua orang di mata Tuhan itu sama... ^_^

    mantabb mas....

    BalasHapus
  25. @Heru:

    hahaha..
    kemarin sibuk dengan urusan kuliah, mas :)
    thanks..

    BalasHapus
  26. @ Dinoe:

    iya, mas :)

    BalasHapus
  27. @ Alfred:

    iya,mas..
    TUhan saja tidak membeda-bedakan orang :)

    BalasHapus
  28. bener bang, walaupun jabatan seseorang itu kecil, tp pasti mempunyai arti tersendiri.
    jd harus di hargai...

    BalasHapus
  29. Linknya sudah saya pasang mas, tukeran ya?

    BalasHapus
  30. @ Sumartono:

    link nya mas juga sudah saya pasang..
    Thanks ya :)

    BalasHapus
  31. artikel yang mengingatkan saya dan sangat bagus. Terkadang pada saat kita masih orang kecil kita merasa sakit hati pada saat diremehkan oleh orang kaya. Tetapi pada saat kita sudah kaya kita malah meremehkan orang kecil. Kita harus baik terhadap orang kecil karena doa mereka itu sangat mustajab.

    BalasHapus
  32. Monterey Neighborhood Meatshops are stand-alone outlets that exclusively sell a wide range of Monterey pork and beef cuts, as well as Monterey Ready-to-Cook Meats, Magnolia Chicken, Purefoods hotdogs and other selected San Miguel products.

    BalasHapus

Saya mengharapkan partisipasi anda dalam blog ini. Jadi jangan sungkan untuk ikut menuliskan komentar anda pada kotak komentar yang telah tersedia di bawah ini :)